Rabu 20 Nov 2024 12:21 WIB

Ini Beberapa Penyebab yang Kemungkinan Picu Mahasiswa ITB Bunuh Diri

Pihak kampus menduga penyebab terjadinya peristiwa itu karena sejumlah faktor.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas Polsek Jatinangor dan Inafis Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus mahasiswa ITB yang ditemukan tewas di area parkir apartemen Jatinangor, Selasa (19/11/2024). Ia duga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar.
Foto: Dok Republika
Petugas Polsek Jatinangor dan Inafis Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus mahasiswa ITB yang ditemukan tewas di area parkir apartemen Jatinangor, Selasa (19/11/2024). Ia duga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - JAA (24 tahun), mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 27 apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024), diketahui baru tiga bulan masuk di ITB. Pihak kampus menduga penyebab terjadinya peristiwa itu karena sejumlah faktor yang dialami korban.

"Kita sedih karena almarhum baru tiga bulan kuliah di ITB, saat di mana biasanya para mahasiswa baru sedang bergembira dan bersemangat setelah lolos dalam seleksi yang ketat dan diterima berkuliah di ITB," ucap Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama saat dikonfirmasi, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, peristiwa tersebut dapat terjadi karena diduga oleh berbagai faktor dan tidak pernah tunggal karena satu penyebab. Beberapa di antaranya seperti karena lingkungan masyarakat atau sosial.

Selain itu, karena stres kuliah, masalah keluarga atau masalah pertemanan, dan lainnya. Tidak hanya itu, diduga hal itu dapat terjadi karena dari masalah mental masa lalu bahkan sejak kecil atau ketika duduk di bangku sekolah.

"Biasanya kasus fatal seperti ini faktornya banyak tidak pernah tunggal," ungkap dia.

Di ITB sendiri, ia menambahkan, telah melakukan tes psikologi kepada mahasiswa baru serta layanan konseling. Namun, untuk korban JAA belum mengikuti tes psikologi pada Agustus-September lalu.

"Almarhum belum ikut tes psikologi Agustus-September kemarin, sehingga kami belum memiliki informasi kesehatan mental yang bersangkutan," ungkap dia.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan ITB berinisial JAA ditemukan tewas tergeletak di area parkir Apartemen Pinewood, Selasa (19/11/2024) pagi. Ia diduga bunuh diri dengan cara melompat dari jendela kamar lantai 27 apartemen.

Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengatakan sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (19/11/2024) pagi, petugas keamanan Pinewood melihat sesosok mayat tergeletak dengan posisi tubuh tengkurep. Selanjutnya, petugas keamanan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.

"Mahasiswa ITB, JAA," ucap kapolsek saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement