Senin 04 Nov 2024 14:19 WIB

Putri Zulhas Minta Tindak Tegas Guru Pelaku Pencabulan di Bandar Lampung

Penting ada regulasi yang berfokus pada keselamatan anak di lingkungan pendidikan.

Ketua Fraksi PAN DPR, Putri Zulkifli Hasan, minta tindak tegas guru pelaku pencabulan di Bandar Lampung.
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Fraksi PAN DPR, Putri Zulkifli Hasan, minta tindak tegas guru pelaku pencabulan di Bandar Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan (Putri Zulhas), menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kasus pencabulan yang dilakukan seorang guru agama terhadap murid SD di Bandar Lampung. 

Hal ini disampaikan Putri Zulhas, menanggapi peristiwa tersebut. Setelah kritik keras dari masyarakat, tersangka kini kembali ditahan oleh pihak kepolisian di Mapolresta Bandar Lampung. Putri berharap penahanan ini menjadi langkah awal bagi penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku.

“Kami mendorong aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal, guna memberikan efek jera dan memastikan keadilan bagi korban. Kami akan mengawal kasus ini secara menyeluruh dan berkoordinasi dengan pihak terkait di tingkat daerah maupun pusat,”  kata anggota DPR RI Dapil Lampung 1 tersebut, dalam siaran persnya, Senin (3/11/2024). 

Selain penegakan hukum yang tegas, Putri menegaskan pentingnya penguatan regulasi yang berfokus pada keselamatan anak-anak di lingkungan pendidikan. Ia juga mendukung program pendidikan yang memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai hak-hak mereka, serta keberanian untuk melapor bila mengalami atau menyaksikan kekerasan.

“Fraksi PAN DPR RI berkomitmen memperjuangkan kebijakan yang melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, terutama di sekolah. Kita perlu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, sehingga anak-anak dapat belajar dan berkembang tanpa rasa takut,” paparnya.

Putri Zulhas  juga berharap proses pemberkasan oleh kepolisian dapat segera selesai agar kasus ini bisa segera diproses ke pengadilan, memastikan keadilan untuk korban dan keluarganya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement