REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Dua helikopter TNI yaitu Helikopter H-225M Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dan Helikopter MI-17 Lanumad A. Yani, berangkat dari Lanud Sam Ratulangi (Lanudsri) Manado, Sulawesi Utara, menuju Filipina dalam rangka misi bantuan kemanusiaan, Rabu.
"Mewakili Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Antariksa Anondo, Kadisops Lanud Sam Ratulangi Letkol Pas Frian Alfa Risdar, dan Kadispers Kolonel Adm Rudy Longdong mengantar keberangkatan Danwing 4 Lanud Atang Sendjaja Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, selaku Dansatgasud beserta personel Satgas operasi penanggulangan bencana alam," kata Kepala Penerangan Lanud Sam Ratulangi Mayor Sus Dhanu Wijaya.
Ia mengatakan sebelum berangkat diawali dengan briefing penerbangan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan pelayanan navigasi udara, data prakiraan cuaca, kesiapan kru helikopter beserta unsur helikopter yang digunakan, serta pengecekan kesehatan seluruh kru yang terlibat dalam penebangan.
Pada kesempatan tersebut, Danwing 4 Lanud Atang Sendjaja Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, mengatakan bahwa misi bantuan kemanusiaan yang tergabung Satuan Tugas (Satgas) Operasi penanggulangan bencana alam badai tropis Kristine di Filipina merupakan tugas yang mulia.
“Mari kita laksanakan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab, rasa bangga, dan utamakan faktor keselamatan. Lakukan check, recheck, and double check sebelum pelaksanaan tugas,” katanya.
Pada kesempatan itu, Danwing 4 Lanud Atang Sendjaja mengucapkan terima kasih atas dukungan operasi penerbangan yang luar biasa dari Lanud Sam Ratulangi dan mengajak seluruhnya untuk mendoakan kelancaran misi bantuan kemanusiaan di Filipina.
Sebelumnya Helikopter H-225M Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, dan Helikopter MI-17 Lanumad A. Yani, Semarang, yang menjalankan misi bantuan kemanusiaan ke Filipina, Remain Over Night (RON) atau menginap semalam di Lanud Sam Ratulangi, Manado sebelum melanjutkan ke Filipina, Selasa.