Selasa 29 Oct 2024 14:54 WIB

Komandan IDF Bertumbangan Sepanjang Oktober

Seorang komandan kompi IDF tewas akibat serangan di Jalur Gaza.

Pasukan Israel menggotong peti mati perwira IDF yang tewas dalam aksi di Lebanon, saat pemakamannya di Mount Herzl di Yerusalem, Jumat, 25 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
Pasukan Israel menggotong peti mati perwira IDF yang tewas dalam aksi di Lebanon, saat pemakamannya di Mount Herzl di Yerusalem, Jumat, 25 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Seorang komandan pasukan penjajahan Israel (IDF) kembali tewas akibat serangan pejuang Palestina di Jalur Gaza. Kematian itu menambah panjang daftar komandan Israel yang tewas belakangan.

Times of Israel melaporkan, perwira berpangkat mayor bernama Guy Yaacov Nezri tersebut meninggal setelah terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza utara awal bulan ini. Ia merupakan seorang komandan kompi di Batalyon 52 Brigade Lapis Baja 401 yang terluka parah dalam pertempuran di Jabaliya pada 19 Oktober.

Baca Juga

Kematiannya menambah jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 363 orang. Komandan itu terluka dalam insiden yang sama yang membunuh dua tentara Israel. Para prajurit terkena tembakan anti-tank, menurut penyelidikan IDF.

Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas pada 19 Oktober lalu memang melaporkan penghancuran tank Zionis Merkava dengan bahan peledak berkekuatan tinggi di timur kamp Jabaliya, utara Jalur Gaza. 

“Brigade Al-Qassam menargetkan buldoser militer D9 dengan peluru Al-Yassin 105 di daerah Al-Faluja, sebelah barat kamp Jabaliya, di Jalur Gaza utara,” bunyi pernyataan Brigade al-Qassam saat itu.

“Setelah kembali dari garis tempur di timur laut Kota Gaza, pejuang Al-Qassam menyusup ke belakang kumpulan pasukan musuh yang telah menembus timur kamp Jabaliya kemarin malam. Mereka menargetkan dua pengangkut personel lapis baja Zionis dengan alat peledak Shuath dan peluru Al-Yassin 105, membunuh dan melukai awak kendaraan Zionis.

Mereka juga menargetkan pengangkut pasukan Namer dengan peluru Tandem di dekat persimpangan Saftawi di sebelah barat kamp Jabaliya. Brigade Al-Qassam juga menghancurkan pengangkut pasukan Zionis Namer dengan alat peledak Shuath di dekat stasiun Al-Khazindar di barat laut Kota Gaza. “Brigade Al-Qassam menargetkan tank Zionis Merkava dengan peluru Yassin 105 di sebelah barat kamp Jabaliya, Jalur Gaza utara.”

Yaacov Nezri adalah komandan Israel kesekian yang tewas dalam sebulan belakangan.  Pada Sabtu kemarin, lima pasukan IDF di Batalyon 8207 Brigade Alon juga tewas di Lebanon Selatan. Di antara yang tewas adalah Avraham Yosef Goldberg (43 tahun) yang merupakan rabi batalion, Amit Chayut (29) adalah komandan peleton, dan Eliav Amram Abitbol adalah wakil komandan kompi. 

IDF juga mengumumkan terbunuhnya komandan Brigade 401, Kolonel Ihsan Daqsa, dan cedera serius pada perwira lainnya dalam pertempuran di Jabaliya, utara Jalur Gaza, Ahad (21/10/2024) malam. Daqsa merupakan salah satu komandan paling penting IDF yang memimpin banyak pengepungan dan pembantaian di Gaza.

Radio Tentara Israel mengatakan bahwa Kolonel Daqsa didampingi oleh tiga perwira lainnya di dua tank di dalam Jabalia di zona pertempuran, menambahkan bahwa dia dan petugas meninggalkan tank untuk jarak 20 meter, dan ketika mereka bergerak, sebuah bom yang dipasang pejuang Palestina meledak di sekitar mereka.

Media itu menambahkan bahwa insiden tersebut menewaskan Kolonel Daqsa dan melukai tiga perwira, termasuk wakil komandan Divisi 162 dan komandan Batalyon 52, mencatat bahwa Kolonel Daqsa termasuk di antara enam komandan, empat diantaranya kolonel, yang tewas sejak awal perang di Jalur Gaza.

Pada Jumat (11/10/2024), IDF mengumumkan terbunuhnya Sersan Kepala Ittai Fogel dalam pertempuran  di jalur Gaza. Fogel bertugas sebagai komandan tank di Batalyon 46 Brigade Lapis Baja 401.

Sedangkan pada 2 Oktober, delapan tentara Israel telah tewas dalam pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon selatan. Tiga dari mereka yang tewas adalah komandan sedangkan tujuh tentara lainnya mengalami luka-luka kritis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement