Sabtu 26 Oct 2024 13:12 WIB

Angkatan Udara Iran Sebut Serangan Israel Hanya Picu Kerusakan Ringan

Israel lancarkan serangan ke pusat militer di Provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pemandangan umum ibu kota Teheran, Iran, pada awal 26 Oktober 2024, usai Israel menargetkan serangan instalasi militer.
Foto: DOK. EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Pemandangan umum ibu kota Teheran, Iran, pada awal 26 Oktober 2024, usai Israel menargetkan serangan instalasi militer.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angkatan Pertahanan Udara Iran mengatakan Israel menyerang sejumlah pusat militer di Provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam di Iran pada Jumat (25/10/2024) malam hingga Sabtu (26/10/2024) dini hari, yang menyebabkan kerusakan ringan. Serangan itu menyasar instalasi militer Iran.

“Meskipun sebelumnya ada peringatan dari pimpinan Republik Islam Iran kepada rezim Israel untuk menahan diri dari tindakan berisiko apa pun, pagi ini, dalam langkah tegang, rezim Israel melancarkan serangan terhadap sejumlah pusat militer di Provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam," kata pernyataan Angkatan Pertahanan Udara Iran pada Sabtu.

Baca Juga

Meskipun jaringan pertahanan udara negara berhasil mencegat dan menghalau, dalam keterangan itu dijelaskan, beberapa fasilitas mengalami kerusakan ringan. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya telah menyerang sasaran militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan terhadap negara Yahudi tersebut pada 1 Oktober 2024.

CBS News, mengutip sebuah sumber, melaporkan bahwa serangan Israel terhadap Iran hanya sebatas sasaran militer dan tidak mencakup fasilitas nuklir atau minyak. Sementara itu, kantor berita Fars melaporkan bahwa Israel menyerang sejumlah pangkalan militer di wilayah barat dan barat daya Teheran.

Seorang koresponden Sputnik melaporkan, pada Sabtu sekitar pukul 04.25 pagi waktu setempat (10.30 WIB), suara rentetan ledakan terdengar selama sekitar satu menit dari Kedutaan Besar Rusia di Teheran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement