REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti kewajiban untuk bangun pagi hari saat mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah. Menurut dia, hal itu menjadi masalah tersendiri baginya.
Bahlil mengaku, selama ini jarang bangun pada pagi hari. Namun, selama menjalani retreat di Lembah Tidar, mau tidak mau Bahlil harus bagun sebelum matahari terbit. "Bangun paginya itu agak repot saya," kata Bahlil dalam siaran pers di Kota Magelang, Sabtu (26/10/2024).
Ketua umum DPP Partai Golkar itu mengaku terbiasa bangun pada pukul 05.00 WIB setiap paginya. Namun, setelah shalat Subuh, ia biasa melanjutkan tidur hingga pukul 07.00 WIB. "Biasanya kan kita tidurnya jam 2, bangun jam 5 Subuh, habis Subuh tidur lagi kan, nanti bangun jam 7," kata Bahlil.
Namun, kebiasaan itu tak bisa dilakukannya selama berada di Akmil Magelang. Pasalnya, seluruh anggota Kabinet Merah Putih harus sudah bangun pada pukul 04.00 WIB. "Kita tidurnya jam 2, jam 4 sudah bunyi," ujar Bahlil.
Meski demikian, Bahlil menilai, latihan kedisiplinan di Lembah Tidar itu sangat berguna. Pasalnya, hal itu akan mengajarkan tanggung jawab dalam keadaan apapun dan berharap kegiatan serupa bisa diterapkan di kementeriannya.
"Tapi itu bagus bahwa hidup itu disiplin, tanggung jawab negara itu. Mau 2 jam, satu jam tidur, begitu panggilan tugas, harus siap," kata Bahlil.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai rangkaian kegiatan selama berada di Lembah Tidar sangat bermanfaat untuk melatih kekompakan dan menyatukan visi kabinet. Menurut dia, seluruh kegiatan adalah bentuk shock therapy yang penting, tidak hanya bagi anggota kabinet, tetapi juga untuk pejabat eselon di berbagai instansi.
"Latihan sekarang ini saya kira bukan hanya penting untuk para kabinet, tetapi juga pejabat eselon 1, pejabat eselon 2 setiap instansi. Itu saya kira sangat bagus untuk melakukan hal yang sama," kata Nasaruddin.
Agenda retreat pada Sabtu pagi dimulai dengan kegiatan senam pagi di Lapangan Pancasila, Graha Utama Akmil Magelang. Senam itu juga diikuti oleh Presiden Prabowo Subianto. Para pembantu Prabowo itu tampak mengenakan seragam loreng komponen cadangan (komcad) saat melakukan senam.
Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan latihan baris berbaris sebagai simbol disiplin dan ketahanan. Meski dalam nuansa santai, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk membangun kebersamaan yang lebih erat.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menekankan pentingnya kekompakan sebagai satu tim dalam Kabinet Merah Putih. Prasetyo lantas mengibaratkan kerja kabinet seperti tim sepak bola. Setiap anggota memiliki peran berbeda, tetapi bekerja sebagai satu kesatuan.
"Analoginya sebagai sebuah tim sepak bola, ada yang di depan, ada yang di belakang, ada yang di samping. Akan tetapi, semua men-support sebagai satu kesatuan," ujar Prasetyo.
Kegiatan retreat di Akademi Militer Magelang ini menegaskan pentingnya kebersamaan, disiplin, dan kesatuan visi di antara menteri Kabinet Merah Putih. Dengan semangat baru ini, ada harapan anggota kabinet mampu membawa pemerintahan menuju pencapaian yang lebih solid dan efektif.