Jumat 25 Oct 2024 15:42 WIB

Prodi Sains Data Perkuat Kolaborasi dengan Komunitas Open Source Indonesia

Lulusan UNM diharapkan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, usaha, dan industri.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, usaha, dan industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, usaha, dan industri. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif strategis yang bertujuan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari sektor industri maupun komunitas. Tujuannya adalah memastikan lulusan UNM memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Salah satu langkah strategis ini diwujudkan melalui kegiatan pengembangan kerja sama yang diadakan di Kantor Komunitas Open Source Indonesia, Jakarta, pada Selasa 8 Oktober 2024.

Tati Mardiana, Ketua Program Studi Sains Data UNM, menyampaikan menjalin kerja sama dengan industri ini untuk memastikan lulusan Prodi Sains Data memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Baca Juga

“Prodi Sains Data UNM selalu berusaha membangun hubungan yang kuat antara pendidikan dan industri. Kerjasama dengan berbagai perusahaan dan organisasi seperti Komunitas Open Source Indonesia sangat penting untuk memastikan mahasiswa memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Tati dalam rilis yang diterima Jumat (25/10/2024).

Ia juga menjelaskan kontribusi Komunitas Open Source Indonesia dalam memperkenalkan pengembangan low code data science di Indonesia. “Komunitas Open Source memiliki pengalaman luar biasa dalam mempopulerkan platform seperti KNIME Analytics, yang memungkinkan mahasiswa dan profesional memanfaatkan teknologi data science tanpa memerlukan kemampuan coding yang mendalam. Ini sangat membantu meningkatkan aksesibilitas bagi mereka yang ingin terjun di bidang data,” ungkap Tati.

Untuk itu, tegas Tati kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan kurikulum, tetapi juga pembinaan prestasi mahasiswa dan penelitian yang lebih aplikatif untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional, serta memperkuat penelitian yang aplikatif untuk industri.

Tati berharap, dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa Prodi Sains Data UNM dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. “Harapan kami, dengan kolaborasi ini, mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan keterampilan yang lebih mendalam, serta siap untuk berkompetisi di dunia kerja global yang semakin kompetitif,” ujar Tati.

Sementara itu, Arief Rama Syarif, Founder Yayasan Komunitas Open Source Indonesia, mengungkapkan bahwa penggunaan platform KNIME Analytics telah membawa perubahan signifikan dalam dunia data science, terutama dalam mempermudah analisis data secara cepat dan efisien.

Low code data science menggunakan platform seperti KNIME Analytics telah membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk terjun ke dunia data science. Mereka yang tidak memiliki latar belakang coding yang kuat tetap bisa memanfaatkan data dengan efektif, dan ini membuka peluang karir yang sangat luas di berbagai industri, mulai dari perbankan hingga manufaktur,” ujar Arief.

Arief juga berharap Prodi Sains Data UNM dapat terus mengembangkan kurikulum yang berfokus pada low code data science, agar mahasiswa bisa mempelajari dan menerapkan teknologi ini di berbagai sektor. “Prodi Sains Data UNM sebaiknya terus memperkuat kurikulumnya dengan pengajaran platform low code, sehingga lulusannya memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja yang semakin digital. Semoga dengan kolaborasi ini dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang relevan dengan perkembangan industri digital,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement