REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Komisi Komunikasi Irak pada Sabtu (19/10/2024) mengumumkan bahwa, mereka mengambil langkah pencabutan izin penyiaran sebuah stasiun televisi milik Arab Saudi, MBC setelah dalam siarannya menyebut para petinggi Hamas dan Hizbullah sebagai teroris. Seperti dilaporkan Times of Israel, Ahad (20/10/2024), pengumuman komisi keluar setelah kantor MBC di Baghdad digeruduk oleh puluhan massa.
"Mereka merusak perlengkapan elektronik, komputer, dan membakar sebagian gedung," ujar sumber di Kementerian Dalam Negeri Irak kepada AFP. dilansir Times of Israel, Ahad (20/10/2024).
Sumber anonim itu mengatakan, api cepat dipadamkan dan kerumunan massa segera dibubarkan oleh polisi untuk mencegah kerusakan lebih parah. Hingga kemarin, polisi masih berjaga-jaga di sekitar kantor MBC.
"Para demonstran tiba di kantor MBC sebelum polisi antihuru-hara dikerahkan," ujar sumber di kepolisian kepada AFP.