Jumat 18 Oct 2024 20:32 WIB

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi Buka Peluang Bertemu dengan Anies dan Ahok

Pertemuan dengan Anies dan Ahok guna membahas permasalahan Jakarta.

Rep: Bayu Adji P / Red: Andri Saubani
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta periode 2022-2024 Heru Budi Hartono (kiri) bersalaman dengan Pj Gubernur DKI Jakarta yang baru, Teguh Setyabudi (kanan) sebelum upacara pelantikan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Mendagri melantik Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono, dan Anwar Harun sebagai Pj Gubernur Papua Tengah menggantikan Ribka Haluk.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta periode 2022-2024 Heru Budi Hartono (kiri) bersalaman dengan Pj Gubernur DKI Jakarta yang baru, Teguh Setyabudi (kanan) sebelum upacara pelantikan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Mendagri melantik Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono, dan Anwar Harun sebagai Pj Gubernur Papua Tengah menggantikan Ribka Haluk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi membuka peluang melakukan pertemuan dengan para mantan Gubernur DKI Jakarta. Tak hanya dengan Heru Budi Hartono, Teguh tak menutup kemungkinan bertemu dengan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk membahas permasalahan Jakarta.

Teguh mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan Heru terkait kondisi di Jakarta. Sebab, Heru bukan merupakan orang asing baginya, yang notabene sama-sama seorang pegawai negeri sipil (PNS).

Baca Juga

"Ya misalnya Pak Heru bukan orang asing bagi saya juga ya. Tadi juga jelang pelantikan kami juga bicara banyak gitu kan," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Ihwal kemungkinan bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta lainnya, seperti Anies dan Ahok, Teguh mengaku akan mempertimbangkannya. Ia menilai, pertemuan dengan para mantan gubernur bukan suatu hal yang mustahil untuk dilakukan untuk membahas masalah di Jakarta.

"Tentu saja dengan yang lain, kita lihat urgensinya, tapi apa salahnya kalau itu perlu ya, kita lakukan," kata dia soal kemungkinan bertemu dengan Anies atau Ahok untuk membahas persoalan di Jakarta.

Namun, saat ini Teguh masih akan fokus untuk memetakan tugas barunya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, orang yang menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu baru dilantik pada Jumat pagi.

"Tapi kami masih memetakan, sebenarnya apa saja yang harus kita bicarakan untuk kita tindak lanjuti. Karena ini adalah hari pertama saya, bahkan baru berapa jam saya dilantik," kata Teguh.

Ia mengatakan, terdapat beberapa hal yang menjadi fokus utama sebagai kepala daerah. Pertama, ia akan memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan turut menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan di wilayahnya, pada Ahad (20/10/2024).

Teguh menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berupaya agar Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta dapat berjalan dengan baik. Tak hanya itu, ia juga akan melanjutkan sejumlah program strategis pemerintah pusat.

"Yang lain adalah terkait hal-hal reguler, memasuki akhir tahun bagaimana kita harapkan Jakarta yang di musim hujan ini, kita juga mewaspadai masalah banjir, ataupun juga megathrust, kita mitigasi terkait itu," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tak meragukan kapasitas Teguh untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Namun, ia tetap meminta Teguh agar banyak belajar dari Heru, yang selama dua tahun terakhir dinilai berhasil memimpin Jakarta.

"Bapak perlu banyak belajar dari Pak Heru, meskipun saya enggak meragukan kemampuan Pak Teguh," ujar Tito usai melantik Teguh di Kantor Kemendagri, Jumat siang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement