Jumat 18 Oct 2024 14:54 WIB

Desak Kevin Dicks Segera Gabung Timnas, Binder Singh: STY Harus Hati-Hati

Indonesia akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi bulan depan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Shin Tae-yong (STY) menyuarakan agar Kevin Diks Bakarbessy bisa segera menjadi WNI menuju dua laga lanjutan timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, November mendatang. Skuad Garuda akan melakoni dua pertandingan kandang melawan Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Menurut pengamat sepak bola Binder Singh, permintaan segera juru latih asal Korea Selatan itu hal yang wajar. Apalagi proses perpindahan warga negara Diks tengah dijalankan PSSI.

Baca Juga

"Kevin Diks sudah oke. Saya belum ada informasi apakah ada tambahan pemain lain setelah Diks. Hanya saja, jika berkaca dari dua pertandingan terakhir, dengan kita kebobolan empat gol, menandakan masih ada pekerjaan rumah di barisan pertahanan kita," ucap Binder saat dihubungi di Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Justru dengan kehadiran Diks, pemain yang saat ini bermain di FC Copenhagen, Denmark, Binder mewanti-wanti akan adanya tantangan baru STY dalam menentukan starting line up yang benar-benar pas.

"STY harus hati-hati dalam merotasi pemain. Pengalaman melawan China menjadi bukti bagaimana rotasi empat pemain yang berbeda dari komposisi saat melawan Bahrain, tidak berjalan dengan baik. Harus hati-hati ini menjadi perhatian utama saya," lanjutnya.

Hal lain yang menjadi konsen Binder saat mengevaluasi penampilan timnas ketika dikalahkan China adalah ketidakhadiran Eliano. Bahkan yang bersangkutan tidak masuk daftar susunan pemain.

"Masih misteri bagi saya mengapa Eliano tidak dimainkan. Ia hanya bermain satu babak saat melawan Bahrain, dan belum terlihat kemampuan dan kekompakan secara utuh. Apalagi bermain di timnas itu tidak panjang, hanya satu atau dua pertandingan setelah itu putus sehingga sulit bagi pemain langsung menunjukkan performa bagus pada kesempatan pertama," kata Binder.

Meski demikian, ia mencontohkan bagaimana Malik Risaldi, pemain yang selama ini hanya bermain di laga uji coba timnas, menjadi starter ketika berhadapan dengan Bahrain.

"Malik Risaldi, misalnya. Seingat saya, Malik pemain main sekali di uji coba, lalu saat lawan Bahrain bisa langsung bagus. Itu menjadi catatan tersendiri. Itu pula saya pikir, mungkin menjadi sebab, mengapa Eliano tidak diturunkan STY melawan China dan lebih memilih Asnawi yang lebih punya jam terbang. Tapi kembali, peran Asnawi ketika lawan China tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan STY," kata Binder.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement