REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi Sepak Bola Inggris (FA) tengah menjajaki pembicaraan dengan perwakilan Thomas Tuchel terkait posisi manajer Timnas Inggris yang dilaporkan Sky Sports menjadi calon kuat pengganti Gareth Southgate. Pelatih yang sejak Mei 2024 tidak memiliki pekerjaan setelah meninggalkan Bayern Muenchen, masuk radar FA setelah kekalahan Inggris dalam Nations League dari Yunani.
Situasi semakin mendesak setelah pelatih sementara Inggris, Lee Carsley, mengirimkan pesan yang tidak jelas mengenai masa depannya di tim. Meskipun sempat tertarik pada Pep Guardiola, manajer Manchester City yang akan habis masa kontraknya musim panas tahun depan, tidak ada perkembangan signifikan terkait nama Guardiola.
Sementara itu, nama-nama lain seperti Juergen Klopp, Graham Potter, dan Eddie Howe juga sempat dipertimbangkan, tetapi FA kini fokus kepada Tuchel sebagai pilihan utama. FA, khususnya Direktur Teknik John McDermott, menginginkan pelatih dengan rekam jejak yang kuat dalam memenangkan trofi.
Tuchel memiliki kualifikasi yang memenuhi kriteria tersebut setelah sukses memenangkan gelar juara liga bersama Paris Saint-Germain dan Bayern, serta membawa Chelsea menjuarai Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub. Meski Bayern menempatkan Tuchel dalam masa cuti (gardening leave), FA tidak perlu membayar kompensasi kepada klub Jerman tersebut jika ia ditunjuk. Jika Tuchel berhasil mencapai kesepakatan, ia akan menjadi manajer ketiga non-Inggris yang memimpin Timnas Inggris sepanjang sejarah.
FA diperkirakan segera mempercepat negosiasi untuk memastikan Tuchel segera mengambil alih kursi panas Timnas Inggris, terlebih setelah performa tim yang kurang memuaskan di bawah pelatih pengganti sementara.