Selasa 08 Oct 2024 12:13 WIB

Dosen Universitas BSI Jadi Panelis dalam IISMA Social Campaign Challenge Batch 4

Awardee wajib melakukan riset mendalam terhadap berbagai isu global terkait SDGs.

Dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendorong program-program pendidikan unggulan.
Foto: Dok Republika
Dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendorong program-program pendidikan unggulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendorong program-program pendidikan unggulan. Salah satunya adalah Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, yang menjadi jembatan bagi mahasiswa Indonesia untuk menjelajahi peluang belajar di kancah internasional. 

Program ini tidak hanya menawarkan kesempatan belajar, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pemahaman akan isu-isu global, khususnya yang tercakup dalam 17 agenda penting Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan IISMA, para penerima beasiswa atau awardee diwajibkan untuk melakukan riset mendalam terhadap berbagai isu global yang relevan dengan SDGs. 

Baca Juga

Salah satu puncak dari program ini adalah kegiatan Social Campaign Challenge, di mana para awardee mempresentasikan hasil riset mereka di hadapan panelis yang berkompeten. Pada batch ke-4 tahun 2024 ini, acara ini menjadi sorotan karena melibatkan dosen-dosen dari berbagai universitas di Indonesia sebagai panelis.

Salah satu dosen yang berkesempatan menjadi panelis adalah Danang Dwi Harmoko, dosen Program Studi Sastra Inggris dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Ia bersama dengan 14 panelis lainnya, bertugas menilai hasil riset dan presentasi dari kelompok-kelompok kerja awardee.

Penilaian dilakukan berdasarkan deck presentation yang mencakup solusi kreatif untuk menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan kelestarian lingkungan.

Dalam testimoninya, Danang menyoroti betapa pentingnya peran generasi muda dalam memahami dan merespons isu-isu global yang kompleks, terutama yang terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Menurutnya, kesempatan untuk menyaksikan pemikiran-pemikiran kreatif dari para awardee yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap berbagai isu sosial dan lingkungan, memberikan inspirasi tersendiri.

"Senang dan bangga bisa menjadi saksi tumbuh kembangnya pemuda-pemuda bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademis, namun juga mempunyai pemahaman dan kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang terjadi saat ini," ujar Danang. 

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman ini memberinya perspektif baru mengenai betapa pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan peradaban manusia. Menurut Danang, kegiatan seperti ini sangat relevan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi penerus harus dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, juga menyampaikan apresiasinya terhadap para awardee dan panelis yang telah terlibat. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa para mahasiswa yang mengikuti IISMA, selain memiliki kemampuan intelektual dan akademis yang baik, juga memiliki kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah maupun secara global,” jelasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para awardee dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama program IISMA untuk berkontribusi pada masyarakat, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional. 

Universitas BSI, melalui partisipasi dosen seperti Danang Dwi Harmoko, terus berkomitmen untuk mendukung terciptanya generasi muda yang berwawasan global dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement