Senin 07 Oct 2024 21:15 WIB

Ciptakan Lingkungan yang Dukung Kolaborasi dan Inovasi Guru

Guru dinilai berperan penting bagi perubahan masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nunuk Suryani.
Foto: Republika/ Ronggo Astungkoro
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nunuk Suryani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek menekankan peran penting guru dalam membentuk masyarakat. Sehingga para guru perlu diberdayakan melalui pengembangan profesional yang berkelanjutan dan dukungan kebijakan.

Hal ini disampaikan Dirjen GTK, Nunuk Suryani dalam Seminar Internasional Hari Guru Sedunia bertajuk "Empowering Teachers, Transforming Futures" pada Sabtu (5/10/2024).

Baca Juga

"Penting untuk mengintegrasikan perspektif guru ke dalam kebijakan pendidikan dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kolaborasi," kata Nunuk.

Nunuk menyebut guru berperan peran besar dalam membentuk suatu masyarakat. Sehingga Nunuk sepakat bahwa guru merupakan kompenen perubahan.

"Suara mereka harus didengar dan diberdayakan untuk mengatasi tantangan, karena mereka adalah agen transformasi yang menyebarkan visi dan misi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan,” ujar Nunuk.

Oleh karena itu, Nunuk mendorong guru selalu memperbaharui pengetahuan mereka. Dengan begitu, maka kualitas guru bakal semakin baik seiring dengan kualitas masyarakatnya.

"Guru update dengan pengajaran terbaru untuk meningkatkan kapasitas guru. Inilah

Komitmen kami membuat guru jadi pemimpin pengajaran," ujar Nunuk.

Sementara itu, Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa menyampaikan pentingnya peran guru dalam memastikan pendidikan sebagai hak fundamental. Sebab sistem pendidikan menghadapi berbagai tantangan sehingga suara guru perlu ditingkatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Sedangkan Deputi Direktur Program dan Pengembangan SEAMEO Secretariat, John Arnold Siena, menekankan peran krusial guru dalam membentuk masa depan. John menyoroti kontribusi mereka sebagai hal yang penting untuk menghadapi perubahan cepat dalam teknologi dan masyarakat.

"Guru bukan hanya penyampai pengetahuan, mereka adalah arsitek masa depan yang membimbing pikiran muda kita untuk beradaptasi dan berkembang di dunia yang semakin kompleks. Mari kita ciptakan lingkungan dimana suara guru tidak hanya didengar, tetapi juga dihargai," ujar John.

Diketahui, seminar ini menghadirkan dua pembicara utama yaitu Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah dan Kepala Divisi Riset dan Pengembangan SEAQIS, Elly Herliani.

Seminar ini turut didukung Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat dan BBGP Provinsi D. I. Yogyakarta, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Banten, serta SEAMEO Regional Centre QITEP in Language (SEAQIL), in Mathematics (SEAQIM), dan in Science (SEAQIS).

Seminar ini melibatkan 276 guru dan kepala sekolah tingkat PAUD/TK/SD/SMP/SMA/SLB yang hadir secara luring. Selain itu, dalam moda daring, sebanyak 1

109 guru dari dari 38 provinsi di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara turut berpartisipasi dalam seminar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement