Sabtu 05 Oct 2024 22:07 WIB

Israel akan Balas Iran dan Minta Dukungan Regional

Balasan Israel disebut akan serius dan signifikan.

Citra satelit yang diambil Planet Labs PBC ini menunjukkan hanggar yang rusak di Pangkalan Udara Nevatim Israel, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Foto: Planet Labs PBC via AP
Citra satelit yang diambil Planet Labs PBC ini menunjukkan hanggar yang rusak di Pangkalan Udara Nevatim Israel, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merencanakan balasan serius dan besar atas serangan Iran. Israel mengharapkan bantuan dari para mitra di kawasan itu, demikian ungkap media siar Radio Militer Israel pada Sabtu (5/10/2024), mengutip sumber terkait masalah tersebut.

"Balasan ini akan serius dan signifikan, kami berada di pusat pelatihan dan kami melakukan ini hampir sepanjang waktu. Ini akan berdampak pada Iran, dan mereka harus memahami ini," kata sumber tersebut.

Baca Juga

Israel berharap mendapat dukungan bagi operasi penyerangannya dari mitra regional, sebut radio IDF.

Media AS sebelumnya melaporkan bahwa Israel telah memberitahu Washington mengenai kemungkinan menyerang fasilitas nuklir dan minyak Iran setelah Iran melakukan serangan terhadap Israel. Namun, koran Financial Newspaper melaporkan pada Kamis Israel tidak berencana melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dan bahwa AS juga menentang serangan semacam itu.

Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan beberapa ratus rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin politik gerakan Palestina Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pemerintahnya tidak ingin berperang dengan Israel. Israel tetapi akan menghadapi ancaman apa pun dengan cara yang tegas.

 

sumber : Antara/Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement