Jumat 04 Oct 2024 22:37 WIB

Polisi Sebut Kasus Pembacokan di Kamal Muara Bukan Konflik Antarsuku, Ini Kronologinya

Seorang pria berinisial RFM tewas dibacok dan meninggal di Kampung Bunderan.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Utara menegaskan, kasus perebutan sepeda motor berujung penganiayaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di Bundaran Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, merupakan masalah pribadi bukan konflik antarsuku dan ras. Seorang pria berinisial RFM tewas dibacok dan meninggal di Kampung Bunderan, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (2/10/2024) malam.

"Kami tekankan ini bukan merupakan konflik suku, agama dan ras. Ini murni karena pelaku dan korban saling mengenal. Ini merupakan konflik antarpersonal," kata Kepala Unit (Kanit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Metro Jakarta Utara AKP M. Fauzan Yonadi di Jakarta, Jumat (4//10/2024).

Baca Juga

Fauzan mengatakan hasil visum sementara penyebab kematian korban diakibatkan karena ada luka bacok di lengan sebelah kanan sehingga menyebabkan pembuluh darah besar terputus. Terjadi pendarahan pada bagian kepala karena luka robek.

"Barang bukti yang sudah diamankan, satu buah senjata tajam jenis golok, satu buah jaket abu-abu milik tersangka, kemudian pakaian korban yang berlumuran darah," kata dia.

Pihaknya tengah melakukan pengembangan kasus tersebut. "Saat ini anggota masih di lapangan mengejar para tersangka lain. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita berhasil menemukan tersangka lainnya," kata dia.

Sementara terkait video viral penyerbuan atau penyerangan ke sejumlah rumah di kampung lokasi ditemukan korban RFM meninggal dunia masih dalam pengembangan.

"Kami masih dalami, itu memang ada kelompok mereka. Namun, dari pihak Kepolisian dapat mengamankan lokasi tersebut. Sejauh ini sudah kondusif," kata dia.

Fauzan mengatakan petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan belum dapat menentukan jumlah pelaku. "Namun, berdasarkan keterangan saksi, pelaku adalah pria berinisial S dan K. Dari dua orang ini kita akan lakukan pengembangan lebih lanjut," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement