REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, menyoroti kurangnya peluang kewirausahaan kreatif yang dihadapi masyarakat, terutama karena keterbatasan akses modal dan pelatihan. Menurutnya, masalah ini harus segera diatasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah.
Untuk itu, Anwar Hafid berkomitmen untuk menghadirkan pelatihan kewirausahaan bagi semua generasi muda Sulteng. Karena melalui wirausaha dapat tercipta kreatifitas dan inovasi.
“Pelatihan terpenting yang akan diberikan yakni entrepreneurship, jiwa kewirausahaan harus ada, kalo itu ada kreativitas bisa lahir,” ucap Anwar Hafid, Rabu (25/9/2024).
Pelatihan kewirausahaan ini akan dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional yang akan dibangun oleh Anwar Hafid. Dengan maksud, memfasilitasi generasi muda sekaligus menjauhkan mereka dari pengangguran.
Sebab, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2024 tercatat sebesar 3,15 persen. Kehadiran BLK ini menjadi jawaban untuk menuntaskan masalah pengangguran.
Anwar Hafid menyoroti, peluang usaha generasi muda seringkali terhambat karena keterbatasan modal dan pelatihan wirausaha. Untuk itu, Anwar Hafid berkomitmen untuk melakukan program inkubasi bisnis kreatif.
“Berkaitan dengan kurangnya peluang kewirausahaan kreatif, karena keterbatasan akses modal dan pelatihan kewirausahaan,” tegas Anwar Hafid.
Dengan adanya dukungan dan pelatihan kewirausahaan, ia berharap akan tercipta lebih banyak peluang usaha bagi masyarakat Sulawesi Tengah, yang pada akhirnya dapat menggerakkan roda perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan. Fasilitas penuh bagi generasi muda sangat penting menyongsong bonus demografi yang tengah menyasar Indonesia, tak terkecuali Sulawesi Tengah.
Melalui program ini, Anwar Hafid tengah mencanangkan berbagai stimulus agar generasi muda berkembang semakin pesat. Termasuk untuk menyiapkan generasi muda guna menghadapi visi besar Indonesia Emas 2045.
Ikuti Whatsapp Channel Republika