Senin 23 Sep 2024 21:28 WIB

Keteguhan Hati Menghafal Alquran, Sakinah Huzaifah Raih Beasiswa dari Universitas BSI

Keteguhan hati dan usaha yang tak kenal lelah dapat mengatasi berbagai tantangan.

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, Sakinah Huzaifah, seorang gadis yang kerap dipanggil Sasa berhasil meraih beasiswa kuliah hingga lulus di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, Sakinah Huzaifah, seorang gadis yang kerap dipanggil Sasa berhasil meraih beasiswa kuliah hingga lulus di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, Sakinah Huzaifah, seorang gadis yang kerap dipanggil Sasa berhasil meraih beasiswa kuliah hingga lulus di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi. Menjadi hafiz Alquran kelahiran Kabupaten Sukabumi, Sasa menjadi contoh nyata bahwa dengan keteguhan hati dan usaha yang tak kenal lelah dapat mengatasi berbagai tantangan untuk meraih impian.

Sasa mulai menghafal Alquran sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Perjalanan Sasa untuk menjadi hafiz Alquran, bukanlah perjalanan yang mudah. Mulai dari godaan teman sebayanya yang menikmati kebebasan tanpa beban hafalan hingga tantangan modern seperti ketergantungan pada smartphone, semua itu menjadi bagian dari perjuangan Sasa.

Baca Juga

"Menjaga hafalan Alquran itu sangat sulit," ungkap Sasa saat diwawancarai melalui WhatsApp, Selasa (17/9/2024).

"Godaannya banyak banget, seperti melihat teman-teman lain yang bisa santai, atau rasa sulit untuk melepaskan smartphone. Apalagi saat aku menghafal di masa-masa SMP yang saat itu harus jauh dari orang tua," sambungnya.

Namun, di balik segala kesulitan itu, Sasa tidak pernah menyerah. Ia memiliki keyakinan bahwa setiap usaha pasti akan membuahkan hasil. Sasa juga selalu mengingat nasihat yang memotivasi dirinya, "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

Dengan prinsip tersebut, Sasa terus berjuang dan konsisten dalam menjaga hafalannya. Ia juga menekankan pentingnya murajaah, yaitu mengulang hafalan yang telah dipelajari agar tetap terjaga. Hingga akhirnya, keteguhan dan kerja kerasnya pun membuahkan hasil yang membanggakan.

Dengan hafalannya yang mencapai 14 Juz, Sasa berhasil meraih beasiswa kuliah sebesar 50 persen melalui program Beasiswa Indonesia Juara dari Kampus Digital Kreatif Universitas BSI. Dengan pencapaian ini, Sasa tidak hanya berhasil mencapai salah satu impiannya tetapi juga menunjukkan kepada generasi muda Indonesia bahwa kesuksesan dan impian besar bisa terwujud dengan tekad dan usaha yang kuat.

Kisah Sasa dapat menjadi inspirasi bagi semua orang. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, keteguhan hati dan kesabaran adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan. Semoga kisah ini menjadi motivasi bagi setiap orang yang ingin meraih cita-citanya dengan menghafal Alquran. Sasa membuktikan bahwa dengan iman, usaha, dan konsistensi, segala sesuatu bisa dicapai, dan mimpi-mimpi pun bisa menjadi kenyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement