Selasa 17 Sep 2024 15:48 WIB

UPN Jakarta-Binus University Kolaborasi Dorong Digitalisasi Promosi Kampung Kuliner

Program ini berfokus pada pengembangan promosi Kampung Wisata Kuliner di Bandung.

Program pengembangan promosi Kampung Wisata Kuliner RW 4 Haurpancuh II, sebuah kawasan yang memiliki beragam kuliner khas daerah namun masih memerlukan dukungan dari segi pemasaran digital di Bandung.
Foto: Dok. BNS
Program pengembangan promosi Kampung Wisata Kuliner RW 4 Haurpancuh II, sebuah kawasan yang memiliki beragam kuliner khas daerah namun masih memerlukan dukungan dari segi pemasaran digital di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Upaya meningkatkan potensi wisata kuliner lokal terus dilakukan. Kali ini,UPN "Veteran" Jakarta dan Binus University bersinergi melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2024. Program ini berfokus pada pengembangan promosi Kampung Wisata Kuliner RW 4 Haurpancuh II, sebuah kawasan yang memiliki beragam kuliner khas daerah namun masih memerlukan dukungan dari segi pemasaran digital.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat setempat dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat promosi yang efektif dan efisien. Dengan menggunakan Framework RACE (Reach, Act, Convert, Engage), tim pengabdian dari kedua universitas ini berupaya untuk memperkenalkan strategi pemasaran digital berbasis data, yang dapat memperluas jangkauan promosi kuliner lokal hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga

Berdasarkan Framework yang digunakan diberikan beberapa pelatihan seperti pelatihan Branding Produk, Pelatihan Website, Pelatihan Manajemen Pemasaran, Pelatihan Penataan Ruang atau Lokasi, dan Pelatihan Manajemen Keuangan.

Pemateri pertama yaitu Abdul Aziz S.Sn., M.Med.Kom. Ia salah satu dosen di Universitas Bina Nusantara pada program studi Desain Komunikasi Visual. Beliau memberikan materi mengenai Branding produk. Mulai dari memilih logo, warna, dan kemasan produk yang akan menarik perhatian konsumen. Menurutnya logo yang sederhana namun menarik dapat melekat dalam ingatan konsumen. Pemilihan kemasan yang baik juga akan memberi nilai tambah untuk penjualan produk, apalagi jika didukung dengan rasa yang enak. "Konsistensi logo dan kemsan dapat membuat pembeli yang hanya berkunjung beberapa kali ke Bandung tetap mengingat rasa dan kemasan yang sama," kata dia, dikutip pada Selasa (17/9/2024).

Materi dilanjutkan dengan Pelatihan Manajemen Pemasaran dan Keuangan yang diberikan oleh Widayani Wahyuningtyas, SE, MM. Dosen Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan strategi pemasaran dan keuangan untuk UMKM kuliner.

Materi dilanjutkan dengan Pelatihan media sosial dan website yang disampaikan oleh Ketua Pengabdian yaitu Zatin Niqotaini, S.Tr.Kom., M.Kom. dosen Fakultas Ilmu Komputer UPN “Veteran” Jakarta. Dalam materi ini dibahas mengenai pembuatan konten yang menarik, penggunaan media sosial dan website sebagai sarana promosi yang telah disiapkan tim untuk kampung wisata kuliner RW 4 Haurpancuh II. Untuk menjaga keterlibatan berkelanjutan, pelaku usaha diajarkan cara mempertahankan hubungan dengan pengunjung melalui program loyalitas, pembaruan konten secara berkala, dan event kuliner yang menarik.

Melalui program yang dilaksanakan selama dua hari ini, warga RW 4 Haurpancuh II memperoleh pengetahuan tentang pemasaran digital, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor wisata kuliner. Selain itu, program ini juga membantu membangun kapasitas teknologi digital di kalangan pelaku usaha kecil di daerah tersebut, menciptakan peluang ekonomi baru, dan menjadikan Kampung Wisata Kuliner sebagai destinasi yang lebih dikenal luas.

"Dengan adanya dukungan dari DRTPM Kemendikbudristek melalui skema hibah pemberdayaan berbasis masyarakat tahun 2024, diharapkan inisiatif ini dapat menjadi model bagi pengembangan kampung wisata kuliner lainnya di seluruh Indonesia, sehingga semakin banyak daerah yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan potensi lokal mereka".

sumber : Web
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement