Jumat 13 Sep 2024 09:56 WIB

Usai Kritik Program Naturalisasi, Akun Instagram Peter Gontha Mendadak Dikunci

Arya tegaskan pemain diaspora sudah diurus sesuai hukum di Indonesia.

Rep: Thr/Fitriyanto/ Red: Teguh Firmansyah
Kritikan Peter Gontha soal naturalisasi.
Foto: Tangkapan Layar IG Peter Gontha
Kritikan Peter Gontha soal naturalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Instagram mantan dubes RI untuk Polandia, Peter Gontha mendadak digembok. Hal itu setelah Peter Gontha membuat status kontroversial terkait dengan program naturalisasi PSSI.

Peter sebelum mengunci akunnya juga telah menutup komentar di Instagram ditengarai lantaran statusnya yang banyak mendapat respons negatif dari warganet.

Baca Juga

Dalam status di Instagram, Peter Gontha mempertanyakan ihwal program naturalisasi. Ia mengaku ingin menjaga harkat martabat bangsa.

"Saya sungguh Galau, saya akan posting status yang akan membuat follower saya marah, tapi tidak apa saya ambil risiko ini, karena saya mau menjaga martabat bangsa saya," katanya.

Ia lantas menuliskan delapan catatan;

1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)

2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)

3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).

4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)

5. Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)

6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka dinegara nya begitu saja? (saya rasa tidak).

7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)

8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).

"Saya marah karena di ejek oleh seorang teman asing saya, yang saya usir dari kantor saya karena mencemoohkan PSSI!"

"Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emisional, marilah kita tidak dibohongi atau Membohongi diri kita sendiri dengan keadaan PERSEPAKBOLAAN kita yang palsu."

Sementara itu, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga merasa bingung ketika Timnas sudah berjuang dengan hasil baik membawa nama merah putih, tapi ada saja yang orang berkomentar tak enak.

"Semuanya bersatu, rakyatnya mendukung bisa dilihat merah putih kita bisa berkibar rasa kebangsaan kita juga besar. Ada aja orang yang berusaha untuk mengurusinya dan dengan isu-isu," ujarnya.

Menurut Arya pemain diaspora itu mereka itu punya darah Indonesia. Bahkan ada bapak atau ibunya itu orang Indonesia orang Maluku atau orang Manado asli. "Itu kok bisa-bisanya mempertanyakan mereka dan kebangsaan mereka," ujar Arya.

Arya menambahkan, mereka sudah diurus sesuai dengan hukum. Mereka mendapatkan warga negara kemudian juga pindah federasi dari negara asalnya menjadi federasi Indonesia.

"Dan yang pasti ketika masuk Indonesia dia pakai paspornya Indonesia dan ketika keluar dari Indonesia dia juga pakai paspor nya Indonesia," tegas Arya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement