REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang dugaan pelanggaran 115 peraturan keuangan Liga Primer Inggris oleh Manchester City akan dimulai pada Senin, 16 September 2024, menurut laporan ESPN, Kamis (12/9/2024).
City dirujuk ke komisi independen atas dugaan pelanggaran tersebut, yang terjadi pada musim 2009-10, pada Februari 2023. Klub kaya itu diduga telah melanggar peraturan yang berkaitan dengan penyediaan informasi keuangan yang akurat.
City juga didakwa gagal mematuhi aturan Liga Primer yang mengharuskan klub untuk mengikuti peraturan Financial Fair Play UEFA dari musim 2013-14 hingga 2017-18 dan gagal mengikuti peraturan Liga Primer tentang keuntungan dan keberlanjutan (PSR) dari musim 2015-16 hingga 2017-18.
City, yang mencatatkan rekor sebagai klub pertama yang memenangkan gelar liga keempat berturut-turut, mengatakan pada saat rujukan ke komisi bahwa mereka terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran ini oleh liga.
“Klub menyambut baik peninjauan ulang masalah ini oleh komisi independen, untuk secara tidak memihak mempertimbangkan bukti komprehensif yang tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisinya,” kata City.
Sumber mengatakan kepada ESPN bahwa sidang akan dimulai pada 16 September. Sidang diperkirakan akan berlangsung sekitar dua bulan dengan keputusan akhir, termasuk banding, akan dicapai pada akhir musim.
City dapat menghadapi hukuman seperti pengurangan poin atau degradasi jika terbukti bersalah.
Everton dan Nottingham Forest mengalami pengurangan poin musim lalu karena melanggar peraturan PSR.City tidak segera tersedia untuk memberikan komentar kepada Reuters, sementara Liga Primer menolak untuk berkomentar.