Kamis 12 Sep 2024 20:03 WIB

Pengamat: Gerakan Anak Abah Tusuk Tiga Paslon tak akan Berpengaruh Banyak di Jakarta

Partisipasi masyarakat di Pilgub DKI diyakini akan tetap tinggi.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)
Foto: DPR RI
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai gerakan "Anak Abah Tusuk Tiga Paslon" di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tak akan banyak berdampak. Menurut dia, partai politik pasti akan bergerak untuk menarik masyarakat memilih pasangan calon (paslon) yang diusung mereka.

Ia mengatakan, gerakan mencoblos tiga paslon sama artinya dengan membuat suara masyarakat menjadi tidak sah. Namun, ia meyakini masyarakat tetap akan memilih pasangan tertentu dalam Pilgub DKI Jakarta. 

Baca Juga

"Saya rasa si tetap saja partisipasi akan tinggi, kenapa akan tinggi? Karena biasanya masyarakat kan akan dimobilisasi oleh partai politik oleg para kandidat untuk bisa datang ke TPS, coblos ke TPS," kata dia, Kamis (12/9/2024). 

Ia menilai, partisipasi masyarakat dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 akan tetap tinggi. Sementara itu, gerakan golput atau coblos tiga paslon di Pilgub DKI Jakarta tak akan berdampak banyak.

Sebelumnya, sejumlah pihak telah buka suara terkait adanya gerakan "Anak Abah Tusuk Tiga Paslon". Bahkan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga ikut mengomentari gerakan tersebut. "Itu urusannya KPU dan Bawaslu," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Kendati demikian, ia meminta masyarakat di DKI Jakarta untuk bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik. Pasalnya, pemilihan kepala daerah (pilkada) merupakan salah satu momen bagi masyarakat untuk memilih pimpinan di daerahnya.  "Ya gunakan hak, hak sebagai pemilih dengan baik," kata Heru.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, pihaknya akan melakukan edukasi lebih intensif kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar di Pilgub DKI Jakarta.

"Pada prinsip nya kami dari KPU DKI mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan benar, tentunya mencoblos yang benar itu ada mekanismenya," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement