Kamis 12 Sep 2024 16:10 WIB

Optimalisasi Pembelajaran Daring di Universitas BSI, Langkah Menuju Pendidikan Masa Depan

Dosen dan mahasiswa harus siap menghadapi dinamika pembelajaran daring.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Optimalisasi Pembelajaran Daring, pada Rabu (28/8/2024) silam.
Foto: Universitas BSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Optimalisasi Pembelajaran Daring, pada Rabu (28/8/2024) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan Workshop Optimalisasi Pembelajaran Daring, pada Rabu (28/8/2024) silam. Workshop ini diikuti oleh Program Studi Teknologi Komputer Kampus Purwokerto dan diselenggarakan oleh Program Studi Informatika Kampus Sukabumi.

Acara tersebut berlangsung secara hybrid, dengan sesi offline di Hotel Asyana Kemayoran, Jakarta, dan diikuti secara online oleh para kepala program studi (kaprodi) dari berbagai kampus PSDKU Universitas BSI.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan hibah Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) yang diinisiasi oleh Program Studi Informatika Kampus Kota Sukabumi. Tujuan utama dari workshop ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta panduan implementasi optimalisasi pembelajaran daring guna menunjang Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang semakin relevan di era digital ini.

Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Riatun, seorang ahli dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta. Dalam pemaparannya, Riatun menekankan meskipun pembelajaran daring sudah diadopsi oleh banyak institusi pendidikan, implementasinya sangat bervariasi dan sering kali disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari setiap institusi.

"Tidak ada standar baku untuk pembelajaran daring, sehingga platform yang digunakan pun sangat beragam," ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya pemenuhan standar minimal untuk Learning Management System (LMS) agar dapat mendukung proses pembelajaran secara efektif.

Lebih lanjut, Riatun menjelaskan kesiapan institusi dalam melaksanakan pembelajaran daring menjadi faktor kunci keberhasilan.

"Dosen dan mahasiswa harus siap menghadapi dinamika pembelajaran daring ini. Selain itu, manajemen perlu mengembangkan LMS yang dapat mengakomodasi kebutuhan semua pihak yang terlibat," tambahnya.

Menurutnya, meskipun teknologi menawarkan banyak kemudahan, proses transisi ke pembelajaran daring yang efektif membutuhkan persiapan yang matang dan berkelanjutan.

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Diah Puspitasari, yang menekankan pentingnya penyempurnaan pembelajaran daring untuk masa depan pendidikan di Universitas BSI.

"Kami berharap hasil dari workshop ini dapat memberikan pemahaman bersama tentang bagaimana Universitas BSI dapat menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan lebih efektif dan efisien," ujar Diah Puspitasari.

Dengan berlangsungnya workshop ini, Universitas BSI berharap semua pihak yang terlibat dapat memahami pentingnya strategi optimal dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pendidikan di Universitas BSI terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan zaman, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement