Rabu 11 Sep 2024 14:12 WIB

Profil Gus Ipul, Mensos Baru di Kabinet Jokowi

Presiden Jokowi melantik Gus Ipul sebagai menteri sosial di Istana Negara, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam periode kedua kembali mengalami perombakan (reshuffle). Salah satu kursi yang diisi oleh sosok baru pada hari ini adalah menteri sosial (mensos).

Saifullah Yusuf kini resmi menjabat sebagai mensos. Sosok yang akrab disapa Gus Ipul itu menggantikan Tri Rismaharini di penghujung periode pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga

"Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD Negara RI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Gus Ipul saat mengucap sumpah yang dipandu oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Sebelum menjabat sebagai mensos, ia sudah menjalani karier politik yang cukup panjang. Jabatan terakhirnya ialah sebagai wali kota Pasuruan untuk periode 2021-2024.

Sebelumnya pula, dirinya pernah menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur selama dua periode. Pada Pilkada Jawa Timur 2008, Gus Ipul mendampingi Soekarwo maju dalam kontestasi.

Pasangan itu maju dengan dukungan dari PKB, Golkar, PKS, PABN dan PPP. Mereka berhasil unggul dengan meraih 73.236 suara atau 67,9 persen. Pasangan Soekarwo-Gus Ipul lantas terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2008–2013.

Pada periode berikutnya pasangan ini kembali maju dan meraih kemenangan kedua kalinya, yakni untuk masa jabatan 2014–2019.

Tak hanya itu, Gus Ipul yang merupakan sekretaris jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga pernah duduk di jajaran pemerintah pusat. Ia menjadi menteri negara percepatan pembangunan daerah tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009.

Sebagai informasi, ia mengawali karier politik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Pernah menjadi anggota DPR-RI Fraksi PDI-P periode 1999-2004. Kemudian, ia berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga menduduki jabatan sekretaris jenderal PKB (2002–2007).

Dirinya juga memiliki sejumlah pencapaian. Di tingkat nasional, Gus Ipul pernah menerima Bintang Mahaputera Adiperdana yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014; Wredatama Nugraha Utama dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) pada 2014; serta Penghargaan Narwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017.

Sementara di tingkat provinsi, alumnus Universitas Nasional (Unas) Jakarta tersebut pernah menerima Lencana Jer Basuki Mawa Bea dari gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Agustus 2021.

Terkait dengan jabatan barunya, keponakan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu mengatakan ingin fokus pada penyesuaian dan penataan strategi kebijakan. Ini bertujuan memastikan kelancaran program sosial di seluruh Indonesia.

"Ya, pasti Presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain di antaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi," katanya.

Gus Ipul menambahkan durasi kerja yang relatif singkat sebagai Mensos akan difokuskan pada sejumlah arahan Presiden Jokowi yang belum dituntaskan oleh pejabat pendahulu. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement