Selasa 10 Sep 2024 16:01 WIB

Ini Persoalan di Jakarta Timur dan Barat yang Menurut Si Doel Harus Dibedakan

Rano Karno menilai, persoalan Jakarta di setiap wilayah administrasi berbeda.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Bakal wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyapa warga saat berolahraga pada Hari bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (8/9/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyapa warga saat berolahraga pada Hari bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (8/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno atau akrab disapa 'Bang Doel' mengungkapkan masalah di tiap wilayah administrasi Jakarta berbeda-beda, di antaranya persoalan kemacetan, sanitasi, perumahan kumuh, kemudian banjir. Sehingga Bang Doel berupaya memetakan masalah itu guna ditemukan solusinya.

"Tentu berbeda-beda, walaupun sebetulnya secara demografi Jakarta, kami sudah tahu, sudah kami pelajari, tinggal kita eksekusi yang mana. Jadi sekali lagi, kebetulan teman-teman dari Jakarta, Jakarta Barat, Jakarta Timur. Tentu Jakarta Timur itu problem berbeda dengan Jakarta Barat," kata Bang Doel, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga

Hal itu dikatakan Bang Doel saat menggelar silaturahmi dengan Petisi Brawijaya dan FOREDER sekaligus menyerap aspirasi di Warung Garasi Si Doel, Karang Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).

"Ya alhamdulillah, semakin banyak masyarakat Jakarta yang berkunjung, menyampaikan aspirasi dan memberikan dukungannya. Itu membuat kita bahagia lah," kata Rano.

Bang Doel mengungkapkan pihaknya telah mendiskusikan soal tantangan yang dihadapi oleh Jakarta. Sekaligus berbicara tentang visi dan misi untuk mewujudkan 'Jakarta Menyala'.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang dekat ini, masyarakat Jakarta bisa bergerak dan bisa menyampaikan hak aspirasinya melalui sebuah pilkada yang sangat bahagia," ujar Bang Doel.

Bang Doel mengajak seluruh komponen masyarakat Jakarta aktif memeriahkan hari pencoblosan Pilkada Jakarta pada November 2024. Bang Doel menjanjikan menyerap aspirasi warga sebagai bentuk program kerja.

"Nah inilah artinya aspirasi, harapan. Makanya saya bilang, saya baru bisa melaksanakan apa yang menjadi aspirasi, kalau memang saya bisa memenangkan pilkada ini. Kalau tidak, bagaimana saya bisa menyampaikan aspirasi menjadi sebuah karya yang terwujud," ucap Bang Doel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement