REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua DPP PDIP Puan Maharani enggan melabeli Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024 sebagai "perang bintang". Hal itu karena calon gubernur Jateng yang diusung PDIP, yakni Andika Perkasa, akan berhadapan dengan Ahmad Luthfi. 

"Ini bukan perang bintang, sama-sama calon, yang kemudian punya bintang. Bukan perang bintanglah, serem banget," ujar Puan kepada awak media seusai menghadiri kegiatan konsolidasi di Kantor DPD PDIP Jateng di Semarang, Rabu (4/9/2024) sore. 

Andika Perkasa merupakan mantan panglima TNI yang kini berstatus Jenderal Purnawirawan. Sementara Ahmad Luthfi saat ini berpangkat Komjen Polisi dengan pangkat bintang tiga. Luthfi adalah eks kapolda Jateng. 

Meski tak menjalin koalisi dengan partai lain, Puan Maharani optimistis pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) tetap bisa memenangkan Pilgub Jateng 2024. Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) diketahui didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. 

Andika dan Hendi turut hadir dalam acara konsolidasi di Kantor DPD PDIP Jateng pada Rabu sore. Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. 

Ganjar Pranowo mengatakan siap membantu pemenangan Andika dan Hendi. Ganjar diketahui merupakan mantan gubernur Jateng dua periode, yakni 2013-2018 dan 2018-2023.  

"Kalau saya otomatis. Saya diminta atau tidak diminta, karena kawan-kawan dari PDIP kemarin sudah membantu saya (pada pilpres), sekarang tidak diminta pun kewajiban saya membantu mereka," ujar Ganjar. 

Ganjar mengungkapkan, sejak DPP PDIP menerbitkan rekomendasi kepada Andika untuk maju di Pilgub Jateng 2024, dia sudah menjalin komunikasi dengan mantan panglima TNI tersebut. Mereka mendiskusikan tentang program-program untuk merespons persoalan-persoalan di Jateng. 

"Data sudah kita siapkan, tadi kami sudah ngomong. Sekarang kita siapkan nanti sampai ke perdebatannya (antar-calon). Kita siapkan juga untuk Mas Andika dan Mas Hendi berkampanye," kata Ganjar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika