Senin 02 Sep 2024 12:19 WIB

Kolaborasi Media Makin Perkuat Hubungan Indonesia-China

Media memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan China.

Pemimpin Redaksi Republika Elba Damhuri menghadiri China-Indonesia Forum yang digagas Kementerian Luar Negeri China di Beijing.
Foto: Dok Republika
Pemimpin Redaksi Republika Elba Damhuri menghadiri China-Indonesia Forum yang digagas Kementerian Luar Negeri China di Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Media memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan Indonesia dan China. Pemimpin Redaksi Republika Elba Damhuri mengatakan hubungan kedua negara saat ini semakin erat dan menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi dunia di tengah situasi ketidakpastian global saat ini.

“Di sini media memainkan peran penting, tidak hanya sebagai jembatan tetapi juga sebagai game changer dalam mendukung kekuatan baru ekonomi politik Indonesia China,” kata Elba dari Beijing, China, Senin (1/9/2024).

Baca Juga

Pemimpin Redaksi Republika bersama sejumlah delegasi pemimpin redaksi lainnya dari Indonesia menghadiri China-Indonesia Forum yang digagas Kementerian Luar Negeri China di Beijing. Elba menjadi salah satu pembicara kunci dalam Forum yang dihadiri media-media dan publik itu.

Saat ini, menurut Elba, hubungan Indonesia-China semakin membaik, meningkat, dan saling menopang pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Hubungan di bidang lain pun semakin erat termasuk di bidang pendidikan, budaya, sosial-keagamaan, teknologi, transformasi digital, hingga kerja sama media.

Media perlu memperkuat dan membangun hubungan saling pengertian China-Indonesia. “Ada istilah dalam pepatah Indonesia ‘Tak kenal maka tak sayang maka hubungan yang semakin bagus ini harus ditopang dengan pertukaran informasi yang objektif dan menjauhi segala misinformasi,” kata Elba.

Elba mengungkapkan rakyat Indonesia secara umum masih belum mengenal China dengan mendalam. Rakyat Indonesia belum mendapat banyak informasi tentang budaya, sosial, tradisi, nilai, hingga cara hidup masyarakat China.

Publik Indonesia belum banyak mengetahui betapa kehidupan beragama di China begitu harmonis termasuk bagaimana umat Islam di China sangat menikmati kehidupan mereka, diberi keleluasaan untuk memilih jalan hidupnya.

“Informasi tentang China dan beberapa negara Timur Tengah, juga Indonesia, tampak tidak seimbang, tak adil, dan kelihatan framing buruk yang kuat. Informasi politik dan geopolitik China lebih banyak negatif dari media-media tertentu,” kata Elba.

Dalam konteks ini, Elba menjelaskan media memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk persepsi publik terhadap hubungan Indonesia-China. Dengan menyajikan informasi yang akurat, obyektif, dan bertanggung jawab, media dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement