Jumat 30 Aug 2024 14:49 WIB

Soal Tudingan Jokowi Jegal Anies, Istana: Presiden Jangan Dikaitkan Terus

Pencalonan kepala daerah disebut sebagai kewenangan partai politik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Poster Anies Baswedan dan Ono Surono
Foto: Dok Republika
Poster Anies Baswedan dan Ono Surono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Kepresidenan angkat bicara atas PDIP yang menghubungkan batalnya pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Istana menjamin Jokowi tidak ikut campur dalam menentukan siapa yang berkompetisi di ajang Pilgub. 

"Jangan sampai, semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat, (30/8/2024).

Baca Juga

Ari menyebut pencalonan kepala daerah termasuk kewenangan partai politik. Sehingga siapa sosok yang diusung maju atau tidak dalam Pilkada 2024 bukan urusan Presiden. 

"Keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing," ujar Ari.

Ari menyampaikan Presiden Jokowi menghargai keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang lewat mekanisme internal partai. 

"Setiap partai memiliki kedaulatan untuk memutuskannya," ujar Ari. 

 

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menuding ada kekuatan besar yang ingin agar Anies batal berkompetisi di Pilgub. Saat disinggung siapa kekuatan besar yang dimaksud, Ono menyebut sosok Mulyono. 

"Mulyono dan geng," ujar Ono. 

Diketahui, nama Mulyono sedang hangat dibahas di media sosial. Warganet mengaitkan nama itu dengan Presiden Jokowi. Sehingga Ono diduga tengah menyindir Jokowi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement