Jumat 30 Aug 2024 10:35 WIB

Drama Pilgub Jabar, Skor 1-1 Versus PDIP, Anies Tuai Banyak Pujian

DPD PDIP Jabar sebut ada pihak-pihak tertentu yang hendak jegal Anies dan Ono.

Rep: Fauzi Ridwan/Bambang/thr/ Red: Teguh Firmansyah
Poster Anies Baswedan dan Ono Surono
Foto:

PDIP langsung mengambil Langkah cepat. Namun bukan ketua DPD Jabar Ono Surono yang sebelumnya digadang-gadang dicalonkan Bersama Anies. PDIP mengusulkan nama Jeje Wiradinata (Bupati Pengandaran) dan Ronal Suraprjada. Keduanya muncul melalui video call. Ono tidak berbicara pada sesi tersebut.

"Dunia bukan segalanya seorang Anies Baswedan, tidak harus menghalalkan segala cara apalagi sampai menjual diri, menjadi penjilat merusak etika seperti yang di lakukan hampir seluruh pemimpin partai saat ini. Banyak belajar dari Anies Baswedan, tetap jaga nilai dan etika," tulis netizen yang memuji Anies.

"Yg lebih ke gocek ya PDIP lah, sampai2 ngajuin nama yg gajelas siapa buat maju Jabar. Btw, mantap tim pa anies gocekannya, sampai ngeprank balik, wkwkwk," tulis netizen yang lain.

PDIP Buka Suara

Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono akhirnya bersuara terkait alasan Anies Baswedan batal diusung di pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Barat karena dijegal orang pihak-pihak yang tidak menginginkannya maju. Bahkan, ia blak-blakan menyebut nama sosok Mulyono dan geng yang tidak menginginkan Anies maju.

"Mulyono dan geng," ucap Ono seusai mendaftarkan pasangan bakal calon Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja, Jumat (30/8/2024) dini hari.

Selama ini, Ono mengatakan yang menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan yaitu DPP termasuk kewenangan memutuskan. Selama proses komunikasi tersebut, ia mendapatkan kabar bahwa Anies Baswedan bersedia diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Barat.

"Sehingga pada saat timnya Pak Anies membuat konferensi pers ini menjadi bagian ya dari proses, dimana pak Anies dihambat untuk tidak bisa dicalonkan oleh PDI Perjuangan," kata Ono.

Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengatakan, alasan mantan Gubernur Jakarta itu tak melaju di Pigub Jabar karena tak adanya aspirasi. Hal tersebut yang membuat mantan rektor Universitas Paramadina itu, menolak untuk dicalonkan.

“Kita tahu bahwa di Jakarta itu, banyak aspirasi warga dan masyarakat yang meminta Anies Baswedan untuk maju Pilkada Jakarta,” begitu kata Sahrin di Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024) malam.

“Namun memang di Jawa Barat, itu tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat,” kata Sahrin.

Perbedaan situasi sosial tersebut, yang menurut Sahrin, membuat Anies, menolak untuk melaju ke Jabar. “Dan melihat berbagai macam pertimbangan, tentunya Mas Abies Baswedan, telah menyatakan bahwa tidak maju di Jawa Barat,” begitu kata Sahrin.

Namun sebelumnya, Sahrin memang mengakui, adanya tawaran dari salah-satu partai politik (parpol) yang meminta agar Anies Baswedan untuk dicagubkan untuk Pilkada Jabar. Sahrin tak menyebutkan parpol yang dikatakan meminang Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement