REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Keputusan (SK) dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3 telah resmi diterima Universitas Nusa Mandiri (UNM), hal ini terkait pembukaan Program Studi Informatika Program Doktor pada Jumat, 9 Agustus 2024. Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis semakin terdepan dalam pengembangan akademik ditandai dengan diterimanya SK pembukaan program studi Informatika program Doktor (S3).
Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), Prof Dwiza Riana mengatakan bahwa program studi Informatika (S3) Universitas Nusa Mandiri (UNM) memiliki visi menjadi prodi yang unggul, mandiri, dan inovatif dalam transformasi digital bisnis di bidang computer vision dan biomedical informatics.
“Dengan menyelenggarakan program doktoral program studi Informatika akan menjadi unggul, mandiri, dan berinovasi dalam transformasi digital bisnis dengan kurikulum yang sesuai di bidang computer vision dan biomedical informatics,” tegas Prof Dwiza dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2024).
Selain itu juga, jelasnya, program studi Informatika program doktor (S3) Universitas Nusa Mandiri (UNM) akan mendukung penyelenggaraan kegiatan penelitian yang unggul dan berinovasi.
“Kami juga akan melaksanakan kerjasama di pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam mendukung kegiatan unggul, mandiri dan berinovasi dalam transformasi digital dengan perusahaan juga instansi pemerintah yang berkualitas pada tingkat nasional maupun internasional,” paparnya.
Menurut Prof Dwiza, dengan resmi diterimanya SK program doktor (S3) ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan inovasi dalam pengajaran serta penelitian. Pendidikan adalah fondasi masa depan kita, dan dengan berinovasi, kita bisa menjadi pelopor perubahan yang positif.
“Jaga semangat dan dedikasi dalam setiap langkah. Tidak ada pencapaian yang diraih tanpa usaha dan kerja keras. Mari kita terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan,” tutup Prof Dwiza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika