Sabtu 17 Aug 2024 08:12 WIB

Media Sebut Operasi Militer Israel di Jalur Gaza Secara Umum Selesai, Hamas Berakhir?

Israel menyebut operasi di Gaza sudah berhasil

Warga Palestina berjalan untuk mengungsi akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berjalan untuk mengungsi akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA— Israel Broadcasting Corporation (IBC) mengutip para pejabat keamanan yang mengatakan bahwa operasi militer Israel di Jalur Gaza secara umum telah berakhir.

Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (17/8/2024) para pejabat tersebut menambahkan bahwa pihak keamanan telah menginformasikan kepada para pemimpin politik bahwa sudah waktunya untuk membuat kesepakatan bagi pemulangan para tahanan Israel.

Baca Juga

Sumber yang sama menyatakan bahwa Israel dapat memasuki Jalur Gaza lagi ketika informasi intelijen baru tersedia.

Menurut Israel Broadcasting Corporation, “Komando militer mengatakan kepada para pengambil keputusan bahwa Brigade Rafah Hamas telah disingkirkan dan hampir tidak ada.”

Kendati demikian, fakta di lapangan berbeda.  Tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Jumat bagi penduduk di beberapa wilayah di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan.

Juru bicara tentara Israel Avichay Adraee mengumumkan bahwa penduduk Blok 89-2356 di lingkungan Deir al-Balah timur dan mereka yang berada di lingkungan al-Qarara, al-Mawasi, al-Jalaa, Kota Hamad, dan al-Nasser di Khan Younis diharuskan untuk melakukan evakuasi.

Militer tersebut mengeklaim bahwa wilayah-wilayah tersebut adalah zona pertempuran berbahaya karena dugaan operasi Hamas.

Sebelumnya, beberapa wilayah tersebut, seperti Al-Mawasi, telah ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

Menurut organisasi kemanusiaan internasional Oxfam, lebih dari 1,7 juta pengungsi Palestina saat ini tinggal di wilayah Al-Mawasi dan sekitarnya yang mencakup kurang dari seperlima wilayah Gaza.

 

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan pada Jumat bahwa perintah evakuasi baru telah dikeluarkan oleh otoritas Israel, bahkan di dalam apa yang disebut zona kemanusiaan.

UNRWA menggambarkan situasi tersebut sebagai mimpi buruk kematian dan kehancuran yang tak berujung dalam skala yang mengejutkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement