REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di provinsi Sulteng. Dalam pernyataannya, Anwar Hafid mengungkapkan rencana besar untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional.
Anwar Hafid mengatakan, BLK ini akan berdampak besar bagi angkatan kerja di Sulteng. Karena nantinya BLK ini akan dipenuhi dengan berbagai pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan.
“Kita ingin membangun Balai Latihan Kerja bertaraf internasional tujuannya agar mereka memiliki keterampilan sesuai yang dibutuhkan di masa depan,” kata Anwar Hafid, Jumat (16/8/2024).
Anwar Hafid menjelaskan bahwa BLK ini akan memberikan pelatihan dengan standar global, yang tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga sertifikasi yang diakui secara internasional. Dengan demikian, para lulusan BLK ini diharapkan tidak hanya mampu bersaing di pasar kerja lokal, tetapi juga di kancah global.
“sekaligus nanti mereka memiliki sertifikat yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia,” tegas Anwar Hafid.
Rencana pembangunan BLK bertaraf internasional ini merupakan bagian dari visi besar Berani Cerdas yang bertujuan mempersiapkan generasi muda Sulawesi Tengah dalam menghadapi tantangan global melalui pendidikan keterampilan. Tidak hanya itu, melalui Berani Cerdas ini juga, Anwar Hafid akan menghadirkan pendidikan gratis melalui inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah).
Program ini jelas menjawab angka putus sekolah di Sulteng yang masih tinggi. Sebagaimana dicatat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, pada tahun 2023 sebanyak 4.509 anak putus sekolah, didominasi oleh usia tamatan SMK dan SMA.
Oleh karena data Dinas Pendidikan tersebut, Anwar Hafid merancang BLK guna membasmi pengangguran di Sulteng. Sehingga hanya akan ada dia pilihan bagi anak-anak yang tidak ingin melanjutkan kuliah, maka akan dimasukkan ke BLK.
Dengan demikian, di bawah kepemimpinannya, tidak akan ada lagi anak-anak Sulteng yang kurang terdidik serta tidak ada lagi anak-anak di Sulteng yang tidak memiliki pekerjaan setelah lulus SMA/SMK. Dengan begitu, sejahtera akan semakin di depan mata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika