REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang berkoalisi di Pilgub Jawa Timur. Potensi koalisi ini bisa menjegal paslon Khofifah Parawansa-Emil Dardak.
Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri menyebut sudah memperkuat komunikasi dengan PDIP. Iman memperkirakan kandidat yang didukung PKB-PDIP di Jatim akan diumumkan pada bulan ini. Iman mensinyalkan PKB lebih berpotensi berkoalisi dengan PDIP di Jatim ketimbang di Pilgub Jakarta
"Di Jakarta? Yang agak menguat sebetulnya di Jawa Timur. PDIP dan PKB kalau Pilgub ya," kata Iman dalam konferensi pers di DPP PKB, Jakarta pada Senin (12/8/2024).
Iman sayangnya tak banyak berkomentar saat ditanya kemungkinan pasangan Tri Rismaharini dari PDIP dan Marzuki Mustamar dari PKB. Iman menekankan semua simulasi pencalonan gubernur dan wakil gubernur bakal dikalkulasi. Salah satu kriterianya ialah sisi elektoralnya.
"Apalagi PKB dan PDIP kalau bersatu di Jawa timur sudah pasti tidak kotak kosong," ujar Iman.
Iman menyebut PKB tengah memantau perkembangan politik dalam sepekan ini. Iman memperkirakan paslon yang diusung PKB-PDIP diumumkan paling lambat pada 20 Agustus 2024. Sebab tanggal pendaftaran paslon ialah pada 27 Agustus 2024.
"Paling lambat tanggal 20 (Agustus 2024), atau sebelum Muktamar PKB dihelat di Bali pada 24-25 Agustus 2024," ujar Iman.