Jumat 09 Aug 2024 09:30 WIB

Sumbang Medali Emas Olimpiade, Rizki Juniansyah: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Indonesia

Rizki mengaku senang, bangga, dan emosional hingga menteskan air mata.

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya saat upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.
Foto: APAP Photo/Kin Cheung
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya saat upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Usai mendapatkan medali emas di Olimpiade Paris 2024, atlet angkat besi putra Indonesia Rizki Juniansyah menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, baik yang berada di Paris atau pun yang menonton di Tanah Air. Ia mengaku sangat emosional saat berhasil meraih medali emas dan mencatatkan sejarah hingga menetaskan air mata.

Rizki meraih emas angkat besi kelas 73kg putra di South Paris Arena pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB tadi, dengan total angkatan 354kg berupa angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean and jerk 199 kg yang memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade. "Saya senang, bangga dan sangat emosional memenangi ini, medali emas pertama saya dan menciptakan sejarah," kata Rizki dalam laman Olimpiade Paris, Jumat (9/8/2024).

Baca Juga

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan," ucap Rizki.

 

Rizki mengawali kompetisi dengan angkatan snatch 155kg. Hasil itu membuatnya tertinggal 10kg dari lifter China Shi Zhiyong dan 1kg di belakang lifter Venezuela Julio Mayora Pernia setelah fase pertama kompetisi.

 

Namun, Shi dan Mayora Pernia gagal mencatatkan kemenangan di bagian clean and jerk. Hal itu membuat juara dunia tiga kali dan peraih medali emas bertahan Shi tersingkir dari pertimbangan medali bersama Mayora Pernia.

 

Dengan tersingkirnya kedua rival besar tersebut, Rizki berkesempatan besar meraih medali emas. Lifter berusia 21 tahun itu menyelesaikan angkatan pertamanya dengan berat 191kg.

Ia kemudian menambah beban menjadi 199 kg pada percobaan kedua dan berhasil diselesaikan dengan gemilang. Beban angkatan Rizki tersebut sekaligus memecahkan rekor angkatan clean and jerk Olimpiade.

 

Perolehan medali emas yang ditorehkan Rizki menambah koleksi medali bagi tim Indonesia menjadi dua medali emas. Satu emas sebelumnya disabet atlet panjat tebing Veddriq Leonardo, serta satu perunggu yang ditorehkan atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement