Senin 05 Aug 2024 11:00 WIB

Muncul Isu Mossad Susupi Pasukan Garda Iran untuk Bunuh Haniyeh? Ini Bantahan Iran

IRGC menyebut pembunuhan Haniyeh dilakukan dengan penemabakan proyektil jarak dekat.

Pertemuan terakhir Ismail Haniyeh dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei
Foto:

Dalam sebuah pernyataan, IRGC menyebut pembunuhan itu sebagai "kejahatan teroris" dan mereka bersumpah akan memberikan hukuman berat.

Haniyeh dibunuh pada Rabu dini hari di kediamannya di ibu kota Teheran dalam sebuah serangan misterius yang para pejabat Iran tudingkan terhadap Israel. Pengawal pribadi Haniyeh juga tewas dalam serangan itu.

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Pemakaman Haniyeh dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Kamis pagi, diikuti dengan prosesi besar-besaran. Dia dimakamkan pada Jumat di Doha, Qatar.

IRGC mengatakan penyelidikan menemukan bahwa 'operasi teroris' tersebut meliputi penembakan proyektil jarak dekat dengan hulu ledak seberat sekitar tujuh kilogram, disertai dengan ledakan dahsyat, dari luar tempat Haniyeh menginap.

Ketegangan meningkat di tengah spekulasi bahwa Iran menyiapkan respons militer terhadap pembunuhan Haniyeh yang cakupannya lebih besar daripada operasi pembalasan atas serangan di Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada April.

Dalam tanggapannya terhadap insiden pada Rabu, Khamenei mengatakan bahwa Iran menganggap sebagai kewajibannya untuk membalas kematian tamunya yang terhormat," dan menjanjikan 'hukuman berat.'

Pezeshkian juga mengutuk pembunuhan itu, dan berjanji untuk mempertahankan integritas teritorial, kehormatan dan martabat negaranya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement