Selasa 30 Jul 2024 16:58 WIB

Muhammadiyah Ultimatum Kapolri untuk Autopsi Ulang Jasad Afif Maulana, Batasnya 9 Agustus

Tenggat waktu ultimatum berdasarkan rekomendasi dari para ahli bedah forensik.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Orang tua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menabur bunga di pusara anaknya di pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatra Barat, Rabu (10/7/2024).
Foto:

Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita mengatakan, timnya sudah kembali melayangkan surat kepada Kapolri Listyo Sigit perihal percepatan dalam penyelidikan dan penyidikan kasus kematian Afif ini. Surat resmi terakhir KPAI, kata dia, dilayangkan pertanggal 16 Juli 2024.

Dalam surat tersebut, kata Dian, juga meminta agar Jenderal Sigit sebagai pemimpin tertinggi di Polri untuk segera memerintahkan ekshumasi terhadap jasad Afif. Akan tetapi, sampai Selasa (30/7/2024), KPAI pun belum mendapatkan respons resmi dari Mabes Polri perihal permintaan penyelidikan dan penyidikan, serta ekshumasi tersebut.

“Ini menjadi catatan bagi kami (KPAI), bahwa penanganan kasus terhadap kematian anak AM ini dilakukan dengan sangat lambat. Ini artinya negara dan kepolisian tidak sanggup memberikan keadilan bagi anak korban maupun keluarga korban,” begitu kata Dian.

Dia menembahkan, ekshumasi jasad Afif ini penting dalam proses penyelidikan dan penyidikan untuk memastikan apa sebab matinya bocah kelas-1 SMP Muhammadiyah-5 Kota Padang tersebut. Dian menegaskan, KPAI sendiri tak percaya Afif Maulana meninggal dunia karena lompat dari Jembatan Kuranji yang tingginya lebih dari 20 meter.

“Dari investigasi KPAI sendiri di lapangan, sangat tidak mungkin sekali anak AM (Afif) jatuh, atau dikatakan terpeleset, atau nekat melompat dari jembatan dengan ketinggian seperti itu,” begitu kata Dian.

Semakin tak yakin KPAI, kata Dian, dengan melihat sendiri dokumentasi jasad Afif setelah ditemukan, yang dalam kondisi mengalami luka-luka hanya di bagian sebelah kiri tubuhnya. “Itu sangat tidak mungkin. Jadi kami (KPAI) juga mendesak Kapolri, untuk segera merespons permintaan kami, untuk segera dilakukan ekshumasi,” ujar Dian.

photo
Orang tua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menangis di pusara anaknya di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatra Barat, Rabu (10/7/2024). - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Kronologi peristiwa.. baca di halaman selanjutnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement