Selasa 30 Jul 2024 16:52 WIB

Erdogan Berang, Ini Lima Senjata Mematikan Turki yang Bisa Buat Israel Ketar-ketir

Erdogan mengisyaratkan akan mengirimkan tentara ke Palestina.

FILE - Sebuah drone Bayraktar TB2 buatan Turki terlihat saat latihan parade militer yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan di Kyiv, Ukraina, Jumat, 20 Agustus 2021.
Foto:

2. Misil HISAR-U dan HISAR O

Misil HISAR U ikenal sebagai salah satu senjata paling kuat milik Angkatan Bersenjata Turki. Misil ini diuji coba di area seluasa 850 kilometer.

Mengacu pada lama CNN Turk, laporan tersebut menginformasikan bahwa Turki terus mengambil langkah-langkah penting dalam industri pertahanan.

Pengembangan HISAR-U, menjadi salah satu langkah penting dalam industri pertahanan Turki. Perbatasan udara akan dilindungi dengan teknologi yang diproduksi melalui sumber daya lokal dan nasional.Rudal HISAR-U diproduksi bersama oleh ASELSAN dan ROKETSAN.

Sebelumnya, Turki juga telah memproduksi misil HISAR-O. Pada 2021, Turki berhasil menguji sistem pertahanan udara jarak menengah HISAR O+ dari sistem peluncur rudal otonom di Lapangan Tembak Aksaray.

Sistem ini memiliki kemampuan pertahanan 360 derajat dan dapat menyerang minimal sembilan target terpisah secara bersamaan. Sistem ini efektif terhadap jet tempur, helikopter, rudal udara-ke-permukaan, dan pesawat nirawak.

HISAR O+ dapat mencegat target pada jarak hingga 25 kilometer (15,5 mil). Sistem ini dapat mendeteksi, melacak, dan mengidentifikasi ancaman, serta menjalankan fungsi komando dan pengendalian tembakan secara otomatis.

3. Misil TRG-230-IHA

Pesawat tanpa awak Bayraktar Akinci milik Turki telah berhasil menguji coba rudal hipersonik udara-ke-permukaan pertama negara itu.

 

"Rudal hipersonik pertama Turki TRG-230-IHA, yang diproduksi oleh perusahaan Roketsan, telah berhasil mengenai sasarannya pada jarak 100 km," kata pejabat Turki.

Menurut perusahaan itu, rudal itu ditembakkan dari pesawat nirawak yang melayang di ketinggian 7,62 km. "Jangkauan rudal itu bervariasi antara 20 dan 150 kilometer," kata pabrikan itu.

Roketsan juga merancang rudal balistik pertama Turki, yang berhasil diuji pada Oktober 2022.

4. Jet Tempur Generasi Kelima

Memburuknya hubungan Turki dengan Amerika Serikat, NATO, dan Barat, membuat Turki merancang sendiri jet tempur generasi kelima. Jet tempur ini diproduksi di dalam negeri Turkish Aerospace Industries (TAI) dan telah berhasil mengudara pada Februari 2024.

Seperti diketahui Turki dikeluarkan dari program pengembangan F-35 Amerika karena membeli sistem rudal pertahanan udara Rusia S-400, yang merupakan bentuk pengabaian tanggung jawab Turki terhadap aliansi tersebut, dan penghinaan terhadap sekutu NATO-nya.

Proyek jet tempur generasi kelima Turki dimulai pada tahun 2010, dan awalnya jet tempur tersebut dimaksudkan untuk terbang bersama F-35, sebagai pengganti F-16.

Kaan, nama Jet tersebut, memiliki lebar sayap 46 kaki dan panjang 69 kaki. Pesawat tersebut saat ini ditenagai oleh mesin turbofan General Electric F110; Hal ini penting karena ini adalah mesin yang sama yang digunakan pada F-16, dan jet tempur lama seperti F-15 “Eagle,” dan F-14 “Tomcat.”

Penggunaan mesin ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya teknologi propulsi canggih yang tersedia, yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Amerika Serikat dan Eropa, karena hubungan yang memburuk antara Turki dan NATO, serta sanksi Amerika Serikat terhadap entitas Turki.

Kaan memiliki kecepata supersonic. Pesawat tempru ini juga akan mampu melakukan pertempuran udara-ke-udara dengan senjata generasi baru dan serangan presisi dari ruang senjata internal dengan kecepatan supersonik dan kecepatan tinggi. Pesawat ini juga akan memberikan peningkatan daya tempur dengan kecerdasan buatan dan dukungan jaringan saraf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement