Rabu 24 Jul 2024 13:28 WIB

Adidas Minta Maaf ke Supermodel Keturunan Palestina Usai Ancaman Gugatan dan Seruan Boikot

Adidas batalkan iklan SL72 dengan model Bella Hadid usai ditekan kelompok pro-Israel.

Rep: Andri, Shelbi Asrianti/ Red: Andri Saubani
Super model keturunan Palestina, Bella Hadid.
Foto:

Bella Hadid adalah supermodel berdarah keturunan Palestina, anak dari pengusaha real estate, Mohamed Hadid yang lahir di Amerika Serikat, 27 tahun silam. Pada awal Mei 2024, Bella Hadid mengonfirmasi bahwa dirinya telah keluar dari dunia modelling.

"Untuk pertama kalinya sekarang, saya tidak memasang 'wajah palsu'. Jika saya merasa tidak enak, saya tidak akan pergi. Jika saya merasa tidak enak, saya meluangkan waktu untuk diri saya sendiri," ucap Hadid, dikutip dari laman AceShowbiz, Kamis (2/5/2024). 

Meski sukses sebagai supermodel setelah satu dekade berkecimpung di industri modelling, Hadid tidak merasakan keseimbangan serta merasa hidupnya tidak proporsional. Itulah yang kini memicunya untuk berkonsentrasi pada apa yang benar-benar memuaskan dirinya.

"Setelah 10 tahun menjadi model, saya menyadari bahwa saya mencurahkan begitu banyak energi, cinta, dan upaya pada sesuatu yang dalam jangka panjang belum tentu mengembalikannya kepada saya," ungkap adik dari model Gigi Hadid itu.

Bella dan Gigi Hadid bekalangan dikenal lantang dan terus-menerus menyuarakan kekejaman agresi Israel di tanah Palestina, khususnya Gaza. Pada awal November 2023, ia sempat viral setelah mengunggah ulang sebuah video menyentuh tentang sepak terjang tenaga kesehatan yang bekerja di RS Indonesia di Gaza, Palestina.

Hadid mempostingnya lewat Instagram Story akunnya, @bellahadid, pada Rabu (8/11/2023). Video tersebut semula dibagikan oleh akun Instagram @cravingpalestine, yang lantas di-repost oleh Hadid.

Dalam tayangan tersebut, wartawan CNN Anderson Cooper tengah mewawancarai perawat Amerika Serikat bernama Emily Callahan. Dalam wawancara itu, Cooper bertanya, apakah Callahan akan kembali ke Gaza jika memungkinkan. Dengan yakin, Callahan menjawab bahwa dalam sekejap, dia akan kembali ke sana. Sebab, hatinya berada di Gaza dan akan tetap berada di Gaza.

"Orang-orang Palestina di tempat saya bekerja, baik staf nasional di kantor, maupun staf saya di Rumah Sakit Indonesia, mereka adalah orang-orang paling luar biasa yang pernah saya temui dalam hidup saya," kata Callahan dalam video tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement