REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sudah menjadi ciri khas bagi Universitas Muhammadiyah Malang untuk menyambut mahasiswa baru (Maba) dengan Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK). Sebuah program yang dilakukan demi mencetak anak-anak muda potensial untuk jadi pemimpin masa depan. Adapun pembukaan P2KK batch pertama dibuka pada 15 Juli lalu dengan diikuti lebih dari 400 orang.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat Pengembangan SDM) Zen Amirudin mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang kuat dan unggul.
“Program ini wajib bagi seluruh mahasiswa UMM. Selama satu minggu, mereka ditempa dengan berbagai aktivitas untuk meningkatkan kepribadian. Mulai dari bangun pagi untuk sholat tahajjud, terus nanti ada kegiatan belajar di kelas dengan materi seputar keislaman, kemuhammadiyahan, dan lain sebagainya. Ada juga kegiatan khusus untuk mengasah komunikasi dan kerja sama tim,” ungkapnya.
Lebih lanjut, program P2KK juga sangatlah penting bagi mahasiswa, Menurutnya, mahasiswa memerlukan banyak skill dan pembentukan mental serta karakter yang baik sehingga bisa jadi bekal selama berkuliah di Kampus Putih. Apalagi melihat mahasiswa UMM berasal dari daerah yang berbeda-beda baik dari segi asal, suku, dan budaya.
“Mereka tidak diperkenankan untuk membawa gadget selama mengikuti program ini. Dengan begitu, para mahasiswa bisa bisa fokus bersosialisasi langsung dengan sesamanya. Menciptakan kedekatan langsung dan menambah teman baru,” kata Zen.
Sementara itu, Rektor UMM Prof Nazaruddin Malik menekankan kepada seluruh peserta P2KK untuk mengikuti serius dan menikmati berbagai rangkaian dengan baik. Menurutnya, tidak ada keberhasilan tanpa melalui proses yang panjang. Dia juga tidak lupa mengingatkan untuk tetap menjunjung tinggi perihal adab yang baik.
“Kedisiplinan, ketekunan, dan sabar dalam menjalani proses itu sangat penting. Jangan lupa juga hal-hal yang berkaitan dengan adab karena adab menjadi hal pertama yang diperhatikan oleh masyarakat. Hanya dengan adab, saudara akan memahami ilmu,” ungkapnya.
Terakhir, dia berpesan kepada seluruh mahasiswa baru untuk tetap memperhatikan output ciri khas lulusan UMM. Yakni dapat menjadi panutan bagi masyarakat, memberi ketenangan, serta kesejukan dalam setiap kehadirannya. Tidak lupa juga senantiasa memberikan kontribusi positif dan berkemajuan bagi seluruh lapisan masyarakat.