REPUBLIKA.CO.ID, oleh Kamran Dikrama, Antara, AP
Otoritas Amerika Serikat (AS) saat ini masih terus menyelidiki insiden penembakan yang dialami calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Biro investigasi federal AS (FBI) sudah mengantongi identitas pelaku penembakan, yakni Thomas Matthew Crooks (20 tahun). Crooks tewas ditembak penembak jitu Secret Service sesaat setelah melakukan aksinya.
Di atap bangunan tempat Crooks melepaskan tembakan, otoritas berwenang menemukan senapan jenis AR. Dua pejabat penegak hukum yang berbicara dengan syarat anonimitas mengungkapkan, penyelidik yakin senjata tersebut dibeli oleh ayah Crooks setidaknya enam bulan lalu. Jarak dari bangunan tempat Crooks menembak ke panggung tempat Trump berpidato kurang dari 150 meter.
Menurut dua pejabat yang enggan dipublikasikan identitasnya, bahan-bahan pembuat bom juga ditemukan di dalam kendaraan Crooks yang diparkir di dekat lokasi kampanye Trump di Butler, Pennsylvania. Bahan-bahan serupa turut ditemukan di kediaman Crooks di Bethel Park. Pada Ahad (14/7/2024) malam, sebuah truk Allegheny County Police berwarna putih yang diidentifikasi sebagai penjinak bom berhenti di rumah Crooks.
Polisi telah menerapkan blokade untuk mencegah lalu lintas di sekitar rumah Crooks. Beberapa mobil polisi ditempatkan di persimpangan di lingkungan tersebut dan sejumlah personel polisi melakukan patroli dengan berjalan kaki.
“FBI telah menggeledah rumah dan kendaraan penembak untuk mengumpulkan bukti tambahan. Perangkat mencurigakan yang ditemukan di kedua lokasi telah diamankan oleh teknisi bom dan sedang dievaluasi di Laboratorium FBI,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Ahad.
Jaksa wilayah Butler County, Richard Goldinger, mengatakan, sebelum insiden penembakan, Crooks tidak dikenal oleh penyelidik di wilayahnya dan tidak ada dalam radar mereka. Menurut Goldinger, penyelidikan sejauh ini tidak menemukan bukti bahwa dia telah berkoordinasi dengan orang lain di wilayah tersebut.
Kecenderungan politik Crooks masih belum jelas. Catatan menunjukkan Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik di Pennsylvania. Namun laporan keuangan kampanye federal juga menunjukkan bahwa dia memberikan 15 dolar AS kepada komite aksi politik progresif pada 20 Januari 2021, yakni hari ketika Presiden Joe Biden dilantik.
Crooks lulus dari Sekolah Menengah Bethel Park pada 2022. Dalam video upacara kelulusan sekolah yang beredar di media sosial, Crooks terlihat melintasi panggung untuk menerima ijazahnya. Tampak dalam video tersebut bahwa Crooks berkacamata dan berperawakan kurus. Sekolah Menengah Bethel Park mengatakan akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidik.
Crooks sudah bekerja di panti jompo saat melakukan penembakan terhadap Trump. Marcie Grimm, pengurus Bethel Park Skilled Nursing and Rehabilitation, mengatakan, dia terkejut dan sedih mengetahui bahwa pelaku penembakan terhadap Trump adalah Crooks. Grimm mengungkapkan, sebelum dipekerjakan di Bethel Park Skilled Nursing and Rehabilitation, Crooks menjalani pemeriksaan latar belakang dan hasilnya baik.
Trump menjadi sasaran penembakan ketika menghadiri acara kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) lalu. Insiden terjadi ketika Trump tengah berpidato di panggung. Trump selamat karena peluru yang ditembakkan ke arahnya hanya menyerempet daun telinga kanannya.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak bagaimana beberapa anggota Secret Service berusaha melindungi Trump sesaat setelah penembakan terjadi. Trump kemudian dievakuasi dari panggung dalam keadaan daun telinga berdarah. Seorang peserta kampanye tewas dan dua lainnya dilaporkan mengalami luka serius akibat terkena tembakan.
Donald Trump Ditembak Saat Kampanye
Kampanye kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) diwarnai bunyi tembakan. Donald Trump nampak berdarah di bagian telinga selepasnya dan langsung dilarikan dari lokasi kampanye.… pic.twitter.com/Ys9P3UsjPi
— Republika.co.id (@republikaonline) July 14, 2024