Kamis 11 Jul 2024 14:34 WIB

Ingin Kuliah Bisnis di AS? Yuk Daftar Beasiswa TAMBA SAMBA 2024

Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation meluncurkan beasiswa ke AS.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program beasiswa Thohir Marshall MBA (TAMBA) dan Soeryadjaya Marshall MBA (SAMBA) periode kedua tahun ajaran 2025-2026 dibuka pada 1 Juli-31 Agustus 2024. Program tersebut bermaksud untuk memberikan kesempatan kepada profesional dan entrepreneur Indonesia untuk melanjutkan studi ke salah satu sekolah bisnis terbaik di Amerika Serikat (AS), yaitu University of Southern California (USC) Marshall School of Business.

Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi Thohir menjelaskan, beasiswa tersebut bertujuan mendukung lahirnya entrepreneur dan profesional Indonesia untuk memajukan dan mengembangkan Indonesia lewat program studi magister (S2) International Business Education and Research (IBEAR) MBA satu tahun. Setelah mengirim tiga profesional dan entrepreneur pada periode pertama (tahun ajaran 2024-2025), menurut Boy, pada periode kedua, TAMBA dan SAMBA akan mengirimkan dua kandidat lagi.

Baca: Lettu Andaru Dhimas Tuntaskan Kursus Peperangan Elektronika di AS

Dia menjelaskan, program beasiswa TAMBA & SAMBA diluncurkan oleh Alumni University of Southern California Indonesia (AUSCI) bersama Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation. "Bersikap agile dan adaptif adalah sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin bisnis di tengah persaingan bisnis global saat ini," ujar presiden direktur PT Adaro Energy Indonesia tersebut di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Boy mendukung program AUSCI bersama TAMBA & SAMBA agar dapat meningkatkan kemampuan penerima beasiswa dalam menghadapi tantangan dunia bisnis dan melengkapi pola pikirnya secara strategis dan global. Melalui program itu, Boy berharap, dapat mengembangkan generasi pemimpin bisnis Indonesia berikutnya yang akan membentuk masa depan Indonesia.

Pendiri William & Lily Foundation Edwin Soeryadjaya mengaku, senang melihat meningkatnya semangat dan antusiasme profesional dan entrepreneur untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Hal itu menandakan ada dorongan lebih tinggi untuk belajar dan meningkatkan pengalaman internasional.

Baca: Marsdya Andyawan: Kasau Awards 2024 Wujud Apresiasi ke Jurnalis

"Di dunia bisnis saat ini, penting untuk mendapat perspektif baru, keterampilan lintas budaya, dan jaringan global yang luas. Hal ini dapat mendukung mereka sebagai pemimpin masa depan dalam dunia bisnis yang semakin global dan kompetitif," ujar Edwin.

Ketua AUSCI Anto Perwata mengatakan, para AUSCI senang sekali dapat kembali melaksanakan beasiswa untuk belajar di USC Marshall School of Business melalui program TAMBA dan SAMBA. Anto pun mengundang profesional dan entrepreneur dengan pengalaman kerja minimal enam tahun dan menunjukkan potensi kepemimpinan yang kuat untuk mendaftar.

"Penerima beasiswa TAMBA & SAMBA diharapkan memiliki komitmen untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan negara selama minimal lima tahun setelah menyelesaikan studi," ucap Anto.

Baca: Kapten Laut Rayhan Lulus dari Naval Postgraduate School di AS

Dia menyebut, hal itu untuk memastikan potensi lokal yang dikembangkan akan menerapkan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh dari program MBA IBEAR untuk kemajuan Indonesia yang berkelanjutan, khususnya di bidang bisnis. Menurut Anto, minat mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri terus meningkat, dengan data terbaru menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kedua di ASEAN berdasarkan jumlah mahasiswa yang berkuliah di luar negeri, mencapai 59.224 orang.

"Melalui program AUSCI TAMBA SAMBA ini, kami berharap dapat menemukan dan membentuk calon pemimpin baru bisnis Indonesia yang memiliki cara pandang dan pengalaman global," kata Anto.

Penerima beasiswa TAMBA & SAMBA 2023 Risdianto yang melanjutkan studi S-2 di University of Southern California Marshall School of Business berterima kasih atas kesempatan untuk tidak hanya belajar dari para ahli di bidangnya, tetapi juga menikmati keuntungan studi di lokasi yang strategis. USC terletak di pusat kota Los Angeles, yang terkenal dengan industri entertainment, bisnis, seni dan teknologinya.

"Selain itu, Los Angeles juga merupakan pusat untuk anak-anak muda yang inspiratif dan inovatif. Saya sangat bahagia bisa belajar di lingkungan seperti ini," ujar Risdianto. Dia melanjutkan, menjadi bagian dari Trojan Network memberikan nilai tambah yang luar biasa melalui pengetahuan, mentor, dan pemain bisnis inspiratif yang tahu bagaimana menemukan keseimbangan yang sehat antara kehidupan dan pekerjaan.

Melalui Trojan Network, Risdianto memiliki kesempatan untuk terhubung dengan para profesional sukses dan pemimpin industri di Asia dan Indonesia yang dapat membuka pintu bagi peluang dan kolaborasi bisnis di masa depan.

Syarat pelamar beasiswa AUSCI TAMBA dan SAMBA adalah:

1. Berkewarganegaraan Indonesia

2. Berusia maksimal 40 tahun

3. Berkomitmen untuk bekerja di Indonesia selama 5 tahun setelah lulus

4. Profesional atau entrepreneur yang telah bekerja selama 6 tahun

5. Memiliki skor TOEFL minimal 95 atau IELTS minimal 7

6. Memiliki skor GMAT minimal 540

Pelamar wajib mengisi formulir aplikasi secara online, dan mengunggah skor TOEFL/IELTS, GMAT serta pernyataan pribadi dan surat rekomendasi di website kami (http://ausci.org/scholarship). Jadwal submission pada 1 Juli-31 Agustus 2024. Setelah seleksi administrasi, pelamar akan mengirim video pendek perkenalan diri berdurasi tiga menit, dan esai berdasarkan topik yang dikirim melalui email. Video dan esai harus diserahkan paling lambat pada 21 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.

Kandidat terpilih wajib mengikuti wawancara luring dengan panitia seleksi pada 10 Oktober 2024. Seleksi dilanjutkan dengan wawancara akhir bersama panitia penerimaan University of Southern California (USC) pada 15 November 2024 dan pengumuman terakhir di 15 Desember 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement