Selasa 09 Jul 2024 22:40 WIB

Pesan Pelatih Kanada: Jangan Biarkan Messi Berkeliaran di Lini Pertahanan

Kanada akan menantang Argentina di semifinal Copa America 2024, Rabu pagi WIB.

Para pemain Kanada merayakan gol Ismael Kenneth Jordan Kone, kiri atas, dalam adu penalti untuk memenangkan pertandingan perempat final Copa America 2024 melawan Venezuela, Sabtu (6/7/2024) pagi WIB, di Arlington, Texas.
Foto: AP Photo/Julio Cortez
Para pemain Kanada merayakan gol Ismael Kenneth Jordan Kone, kiri atas, dalam adu penalti untuk memenangkan pertandingan perempat final Copa America 2024 melawan Venezuela, Sabtu (6/7/2024) pagi WIB, di Arlington, Texas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Kanada Jesse Marsch menyatakan timnya akan berupaya sekuat tenaga untuk meminimalisasi pergerakan Lionel Messi agar tidak "berkeliaran" di wilayah pertahanan timnya. Kedua tim akan berhadapan pada semifinal Copa America 2024 di New Jersey, AS pada Rabu (10/7/2024) pagi WIB.

Marsch mengatakan, pertandingan semifinal melawan Argentina merupakan laga terpenting dalam sejarah sepak bola Kanada, sehingga ia meminta timnya untuk mengoptimalkan setiap peluang demi meraih kemenangan.

Baca Juga

“Kami punya beberapa hal yang akan kami coba untuk mempersulit Messi. Kami paham bahwa membatasi ruang geraknya adalah hal nomor satu," kata Marsch sebagaimana diwartakan AFP pada Selasa (9/7/2024).

“Kami tidak mengizinkan dia berlari bebas di lini belakang kami, apalagi berlari di depan kiper kami," kata pelatih asal Amerika Serikat itu.

Kanada kalah 0-2 dari Argentina pada pertemuan pertama Copa America 2024 pada fase grup. Kendati demikian, performa Kanada meningkat pada laga berikutnya dengan mengalahkan Peru 1-0 dan menahan Chile 0-0.

Pasukan Jesse Marsch kemudian mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal Copa America seusai menahan imbang Venezuela 1-1 kemudian menang 4-3 melalui babak adu penalti.

"Kami tidak bermain cukup baik saat bertemu Messi di pertandingan terakhir. Dia terlalu banyak berlari bebas ke arah kiper kami," kata dia bekas gelandang DC United dan Chicago Fire pada era 1990-an itu.

"Untuk besok, kami tidak akan menjaga dia. Tapi dia akan menjadi perhatian kami yang menentukan cara kami bertahan. Semua tentang dia akan menjadi sangat penting," kata mantan pelatih Leeds United dan RB Leipzig itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement