Kamis 04 Jul 2024 15:36 WIB

Diteriaki Warga 'KJP Belum Cair, Pak', Ini Jawaban Resmi Pj Heru

Heru diteriaki warga yang mengeluh perihal bantuan KJP yang belum cair.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi proyek Kali Semonggol di Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Foto:

Pj Heru Budi Hartono ketika meresmikan program perbaikan rumah dan konsolidasi tanah vertikal di Jalan Kemanggisan Pulo 1, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024), diteriaki warga perihal program KJP yang belum cair.

Berdasarkan pantauan Republika, teriakan warga itu terdengar ketika Heru sedang melayani pertanyaan sejumlah wartawan usai melakukan peresmian program perbaikan rumah. Dalam momen itu, terdapat seorang ibu yang ikut bertanya kepada Heru perihal KJP yang belum cair. "Pak, kapan KJP cair, Pak?" teriak warga itu kepada Heru.

Awalnya, Heru tak menanggapi teriakan warga itu. Namun, warga itu terus berteriak untuk menanyakan perihal KJP yang belum juga cair. "Kapan KJP cair, Pak?" tanya warga itu.

Warga yang berteriak itu mengaku bernama Juna. Ia mengeluhkan perihal KJP anaknya yang belum juga cair. Padahal, menurut dia, KJP seharusnya sudah cair pada Juni. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, proses pencarian itu masih terkendala verifikasi. 

"Soalnya gini, tanggal 8 (Juli) sudah masuk sekolah. Sedangkan anak-anak di kenaikan kelas itu kan ditanya sama gurunya 'dapet KJP enggak?' Terus KJP-nya buat beli apa? Lah ini aja KJP-nya udah tiga bulan belum keluar," ujar dia.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, pada tahap I gelombang pertama akan didistribusikan kepada 460.143 penerima KJP Plus. Sementara untuk pencarian KJP Plus tahap I gelombang kedua akan dilakukan verifikasi ulang kepada 130.101 calon penerima. 

"Kami memohon maaf atas keterlambatan pencairan KJP di DKI Jakarta, karena harus memastikan anggaran bantuan sosial pada sektor pendidikan ini dapat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran," kata dia melalui siaran pers, Kamis (14/6/2024).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement