Kamis 04 Jul 2024 13:59 WIB

Akhirnya, Ada Pejabat yang Mundur Usai Geger Pusat Data Nasional Dijebol Hacker

Semuel Abrijani Pangerapan mundur dari jabatan Direktur Jenderal Aplikasi Kominfo.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mundur dari jabatannya.
Foto:

Kelompok peretas Brain Chiper Gang sebelumnya mengklaim di balik serangan siber ke PDNS 2 Surabaya. Mereka pun bakal memberikan secara gratis pembuka (enkripsi) data yang dikunci sebagai dampak serangan ransomware.

"Rabu ini kami akan memberi anda kunci-kuncinya secara gratis," tulis Brain Cipher lewat sebuah blog, kemudian di-screenshot dan diunggah oleh akun X @stealhtmole_int pada Selasa (2/7/2024).

Brain Chiper Gang juga menyempatkan diri meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas serangan tersebut. Brain Chiper Gang menyadari aksi mereka berpengaruh terhafap semua orang.

"Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa (serangan) ini berdampak ke semua orang," tulis keterangan itu.

Brain Chiper Gang mengklaim keputusan yang diambil ini sudah dipikirkan matang-matang. "Kami juga mohon terima kasih dan kepastian masyarakat bahwa kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan mandiri," tulis keterangan itu.

Walau demikian, Brain Chiper Gang menyentil agar aksi peretasan PDNS itu menjadi pemantik agar sadar pentingnya pendanaan dan SDM yang lebih baik di sektor teknologi. "Kami harap serangan kami membuat jelas soal betapa pentingnya buat mendanai industri ini dan merekrut pakar yang layak," tulis keterangan itu.

Brain Chiper Gang juga menyinggung bahwa pemerintah RI dapat menyampaikan terimakasih lewat kantor pos. "Jika perwakilan pemerintah menganggap salah berterima kasih kepada peretas, anda bisa melakukannya secara pribadi lewat kantor pos," tulis keterangan tersebut.

Hingga saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum memberi tanggapan atas keterangan tersebut.

Sebelumnya, PDNS 2 Surabaya milik Kominfo mengalami serangan ransomware Brain Cipher pada Kamis (20/6/2024). Ransomware ialah program jahat (malware) yang mengunci data di komputer dengan enkripsi, kemudian berusaha memeras korban dengan meminta tebusan.

Ransomware ini tercatat salah satu varian terbaru dari Lockbit 3.0. Serangan tersebut menyebabkan gangguan terhadap sejumlah layanan hingga membuat data milik 282 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di PDNS terkunci dan tersandera peretas.

Brain Cipher telah memberikan kode untuk membuka enkripsi pada PDNS 2 tepatnya pada Rabu (3/7/2024) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber PDNS 2 di Surabaya rampung pada bulan ini.

photo
LockBit Ransomware mengancam. - (Republika/berbagai sumber)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement