Sabtu 22 Jun 2024 06:24 WIB

Mahasiswa Asal Jayapura Ditemukan Meninggal Mendadak di Bantul

Korban NAP (21 tahun) diperkirakan sudah meninggal lebih dari 12 jam di kamar kos.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Erik Purnama Putra
Mahasiswa asal Jayapura, Provinsi Papua ditemukan meninggal di dalam kamar kos (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Mahasiswa asal Jayapura, Provinsi Papua ditemukan meninggal di dalam kamar kos (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seorang mahasiswa ditemukan meninggal mendadak di kamar kosnya di kawasan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/6/2024). Belum diketahui dengan pasti penyebab meninggalnya mahasiswa laki-laki asal Jayapura, Provinsi Papua berinisial NAP (21 tahun) tersebut.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, penemuan mayat korban diawali ketika ibu korban yang berdomisili di Jayapura tidak bisa menghubungi korban sejak 19 Juni 2024. Kemudian, pada 20 Juni 2024, ibu korban menghubungi pemilik kos untuk meminta bantuan mengecek kamar anaknya.

"Oleh saksi dua (pemilik kos) dicek, diketok pintunya, namun tidak ada respon, sehingga melaporkan kepada ibu korban, dan ibu korban meminta tolong untuk mengeceknya kembali esok pagi," kata Jeffry di Kabupaten Bantul, Jumat.

Esok harinya, pemilik kos kembali memeriksa kamar korban dan tetap tidak ada respon. Kemudian, dilakukan pemeriksaan CCTV dan didapati korban masih terekam berada di depan kos pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.

"Karena tidak ada kabar keberadaan anaknya, kemudian ibu korban meminta tolong saksi satu yang kebetulan masih saudaranya untuk mengecek korban di tempat kosnya," ucap Jeffry.

Saksi satu datang pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB,dan mendapati kamar korban dalam kondisi tertutup. Pun jendela terkunci. Saksi satu kemudian berinisiatif mengintip dari jendela, dan melihat korban sudah dalam kondisi kaku. "Saksi satu memberitahukan kepada pemilik kos, serta melaporkan ke Mapolsek Kasihan," jelas Jeffry.

Menurut Jeffry, dari keterangan keluarga diketahui korban mengalami depresi karena permasalahan keluarga. Bahkan, korban juga sempat mendapatkan perawatan medis. Dari hasil pemeriksaan medis, korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 12 jam. Di TKP ditemukannya korban, juga ditemukan beberapa botol obat.

"Namun tidak ada nama obat dan asalnya, hanya tertulis obat pagi dan obat malam. Korban dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk dilakukan perawatan jenazah," kata Jeffry.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement