REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakta bahwa Sukolilo menjadi salah satu lokasi penadah kendaraan curian perlahan terungkap. Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama-sama Polresta Pati mendapati 35 unit kendaraan terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian, atau penggelapan yang ditemukan di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jateng.
Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar (Kombes) Satake Bayu mengatakan, temuan tersebut setelah kepolisian merespons temuan publik yang menyebutkan wilayah Sukolilo, Pati, adalah perkampungan para penadahan kendaraan hasil curian, ataupun tindak pidana lainnya.
“Jadi, setelah kita lihat di media sosial (medsos) itu banyak yang menyampaikan bahwa di sana (Sukolilo) itu ada perkampungan penadah begitu, makanya kita (Polda), bersama Polres turunkan tim ke sana,” kata Kombes Satake saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Kombes Satake mengatakan, tim Jatanras Polda dan Polresta Pati yang mengecek langsung kebenaran informasi di berbagai medsos tersebut ke sejumlah wilayah di Sukolilo.
“Dan memang dari Jatanras itu ditemukan ada 35 kendaraan, baik itu roda empat (mobil), dan roda dua (motor) yang tidak lengkap surat-suratnya,” begitu kata Kombes Satake.
“Dan dari pengecekan itu kendaraan-kendaraan itu dari Jatanras ada disebut tidak memiliki surat-surat,” kata Kombes Satake.
Dugaan sementara, kata Satake, puluhan kendaraan tersebut berasal dari dugaan tindak pidana. Wilayah Sukolilo di Pati, Jateng belakangan tenar di publik pascakejadian pengeroyokan yang dilakukan warga sekampung terhadap inisial BH, pengusaha jasa rental mobil asal Jakarta.
BH mendapati mobil sewa miliknya yang sempat hilang berada di wilayah Sukolilo. BH bersama-sama rekannya mendatangi keberadaan mobil tersebut dan berusaha untuk membawa pulang mobil itu menggunakan kunci cadangan.
Namun nahas BH diteriaki maling oleh warga. Dan BH dikeroyok sampai tewas di wilayah tersebut.
Pengalaman rental
Ebin (32 tahun) adalah salah satu warga yang terus memantau perkembangan informasi mengenai kejadian di Pati itu. Mengingat, ia juga merupakan salah satu orang yang memiliki usaha rental mobil. Apalagi, ia pernah memiliki pengalaman buruk dengan daerah itu.
"Dulu pernah juga mobil saya dibawa kabur ke sana," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (11/6/2024).