Kamis 13 Jun 2024 18:29 WIB

Ada 28.415 Peserta Lulus Tes SNBT Vokasi, Prodi S1 Tumbang oleh D3

Prodi terketat jalur SNBT tahun ini semuanya berasal dari jenjang D3 dan D4

Peserta mengikuti UTBK-SNBT 2023 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (8/5/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peserta mengikuti UTBK-SNBT 2023 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (8/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan, sebanyak 28.415 peserta lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) vokasi dari total pendaftar mencapai 257.256 orang.

“Dari yang mendaftar sebanyak 257 ribu yang diterima 28 ribu peserta,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Prof Ganefri di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga

Sebanyak 28.415 peserta yang lulus masuk PTN Vokasi melalui jalur SNBT tersebut meliputi 5.730 peserta diterima di pilihan pertama. Ada sebanyak 4.216 diterima di pilihan kedua, sejumlah 11.478 diterima di pilihan ketiga, dan 6.991 diterima di pilihan keempat.

photo
Senyum sumringah siswa SMA Pradita Dirgantara usai banyak yang lolos di seleksi nasional untuk masuk perguruan tinggi negeri (SNBT), Rabu (21/6/2023). - (Dok Humas Pradita Dirgantara)

Sementara itu, untuk peserta yang lolos masuk PTN vokasi melalui jalur SNBT dengan KIP Kuliah sebanyak 11.147 peserta dari total pendaftar 71.804 peserta.

 

Ganefri menuturkan prodi terketat jalur SNBT tahun ini semuanya berasal dari jenjang D3 dan D4. Menurut dia, hal ini berbeda dari tahun lalu dimana  prodi jenjang S1 yang masuk dalam prodi terketat.

Ia menjelaskan hal itu lantaran minat masyarakat untuk mengambil pendidikan ke vokasi semakin meningkat, meski masih lebih banyak yang memilih berkuliah di PTN Akademik dibandingkan di politeknik.

Prodi vokasi yang ketat dalam SNBT tahun ini antara lain Farmasi (D3) Universitas Sebelas Maret dengan keketatan 0,50 persen, Keperawatan Anestesiologi (D4) Universitas Sebelas Maret dengan keketatan 0,50 persen, Kebidanan (D4) Universitas Padjadjaran 0,51 persen, dan Manajemen Bisnis (D3) Universitas Sebelas Maret 0,58 persen.

Hubungan Masyarakat (D3) Universitas Indonesia dengan keketatan 0,63 persen, Teknik Sipil (D4) Universitas Negeri Yogyakarta 0,63 persen, Analisis Farmasi dan Makanan (D3) Universitas Sumatera Utara 0,69 persen, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (D4) Universitas Sebelas Maret 0,74 persen, Akuntansi (D3) Universitas Indonesia 0,76 persen, serta Bisnis Kreatif (D4) Universitas Indonesia 0,77 persen.

sumber : ANTARA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement