Selasa 11 Jun 2024 17:21 WIB

Kisah Pemilik Usaha Rental, Hampir Kehilangan Mobil di Pati

Orang yang memiliki unit itu bersikeras bahwa itu merupakan mobilnya, padahal bukan.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto:

Ia menjelaskan, biasanya orang yang menyewa mobil rental dengan maksud untuk melakukan pencurian bukanlah warga Pati. Namun, orang itu biasa akan menggadaikan mobil rental, dan setelahnya mobil akan dijual ke wilayah Pati.

"Semua penjahat, biasanya akan drop mobil ke sana. Misal, saya pencuri, setelah saya mencuri barang, itu kan tidak mudah dijual. Namun, di Pati itu mudah dijual. Karena di sana ada pembelinya," kata Ebin yang telah memiliki usaha rental sejak 2015 itu.

Berbekal pengalaman itu, Ebin kini lebih selektif dalam menyewakan kendaraan. Ia membuat sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon penyewa kendaraan miliknya. Bukan hanya menunjukkan KTP dan SIM.

Ia mencontohkan, syarat yang dimintanya untuk calon penyewa adalah alamat sesuai KTP, alamat domisili, surat keterangan kerja, hingga KK. Baru setelah itu, calon penyewa bisa membawa unit mobilnya. 

"Saya setiap hari nolak 5-10 orang. Saya pada dasarnya mau mobil disewa, tapi tidak mau gampangan. Tidak mau saya kalau hanya ada jaminan KTP dan SIM," ujar dia.

Sebelumnya seorang pengusaha rental mobil asal Jakarta, BH, dilaporkan tewas akibat dikeroyok warga di Desa Sumber Suko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, setelah diteriaki maling pada Kamis (6/6/2024).

Berdasarkan keterangan saksi, awal mula korban berangkat bersama tiga orang lainnya dari Jakarta menuju ke Pati. Mereka hendak mengambil mobil rental yang hilang setelah melacaknya lewat sistem GPS.

Setelah menemukan mobil Honda Mobilio putih yang berada di wilayah Pati, korban kemudian mengambil mobil tersebut dengan kunci cadangan. Korban kemudian diteriaki maling oleh warga. Mereka dikejar dan dipukuli. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement