REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Starliner mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Kamis (6/6/2024) atau Jumat (7/6/2024) WIB. Pesawat tersebut melakukan kontak dengan laboratorium yang mengorbit pada pukul 13:34 EDT (1734 GMT) saat keduanya terbang di atas Samudera Hindia bagian selatan.
Keberhasilan ini sedikit terlambat dari rencana awal. Dilansir Space, Starliner melewatkan kesempatan docking pertamanya, pada 12.15 EDT setelah lima dari 28 pendorong kontrol reaksinya tidak berfungsi. Namun tim misi mendapatkan empat pendorong yang terkena dampak tersebut kembali online, dan Starliner diizinkan untuk mendekati ISS di jendela berikutnya.
Starliner diluncurkan Rabu (5/6/2024) waktu Amerika Serikat (AS) dalam misi astronot pertamanya, yang dikenal sebagai Crew Flight Test. CFT mengirim astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Williams ke ISS untuk tinggal sekitar seminggu.
"Butch dan Suni, bagus sekali," Neal Nagata, CAPCOM (komunikator pesawat ruang angkasa) NASA mengirim radio kepada astronot Starliner dari Mission Control di Houston. "Selamat datang kembali di ISS."
"Senang rasanya bisa terhubung dengan kota besar di angkasa," Wilmore mengirim radio ke Mission Control.
"Ini tempat yang luar biasa. Kami menantikan untuk tinggal di sini selama beberapa minggu dan menyelesaikan semua hal yang perlu kami selesaikan."
Sekitar dua jam setelahnya, Wilmore dan Williams membuka palka Starliner dan memasuki Stasiun Luar Angkasa Internasional dan menerima sambutan hangat dari tujuh anggota awak Ekspedisi 71 stasiun tersebut saat ini.
Mereka disambut dengan bunyi bel (tradisi ISS), musik, dan "tarian" gravitasi nol saat pasangan tersebut melayang di sekitar modul Harmoni, memeluk kru baru mereka.
"Wow, senang bisa kembali ke sini," kata Wilmore saat upacara penyambutan. Baik Wilmore dan Williams telah terbang ke stasiun luar angkasa sebelumnya pada misi sebelumnya.
"Jelas, kami sudah pergi cukup lama, tapi itu sangat familiar," lanjutnya.
Hanya ada satu masalah....