Jumat 07 Jun 2024 10:20 WIB

Cerita Sutradara Film Vina: Dari Kejanggalan Saat Syuting Hingga Penjelasan Soal Foto CCTV

Anggy Umbara kemarin memenuhi panggilan Polda Jabar terkait kasus Vina.

Sutradara film 'Vina: Sebelum 7 Hari', Anggy Umbara.
Foto:

Anggy kemarin juga menerangkan alasannya membuat film 'Vina: Sebelum 7 Hari' karena ditawari oleh produser Dheeraj Kalwani. Dalam proses kreatifnya, ia melihat sisi supranatural sehingga kisah pembunuhan Vina layak untuk di difilmkan.

"Awalnya saya ditawari produser kira-kira kasus ini kalau difilmkan bagaimana? Saya bilang menarik banget karena ada sisi supranatural dari dalam kasus. Belum pernah kejadian di mana-mana dan ini banyak pesan yang bisa diambil dari sini," ucap dia, Kamis (6/6/2024).

Ia mengaku hal tersebut yang membuat menarik untuk difilmkan. Selain itu, produser sendiri telah memiliki izin untuk membuat film tersebut dilanjutkan oleh tim pengembangan dan syuting.

Anggy mengatakan film yang bercerita tentang Vina sebelum tujuh hari menyangkut peristiwa yang terjadi pada 2016 silam atau pascapembunuhan. Ia pun menegaskan tidak masuk ke ranah proses hukum.

"Jadi kita ceritain semua apa yang terjadi keluarga dalam tujuh hari itu, jadi kita nggak sampai ke kasusnya kita bahas," ungkap dia.

Ia menyebut pihaknya ingin mengetahui apa yang terjadi di keluarga korban dan mengangkat sisi family values. Dengan kondisi film 'Vina: Sebelum 7 Hari' yang membeludak, Anggy mengaku tidak menyangka bahwa film tersebut bakal viral dan menghebohkan. 

"Biasa kita bikin film nggak ada ekspektasi apa-apa kalau meledak alhamdulillah apa pun yang terjadi harus hadapi tapi alhamdulilah banyak manfaatnya," ungkap dia.

Anggy menambahkan tidak terlalu mengetahui terkait royalti yang diberikan ke keluarga. Namun, ia memperkirakan sudah didapati perjanjian khusus antara keluarga dan produser terkait kompensasi kesejahteraan. 

"Itu produser, memang ada perjanjian khusus keluarga dan produser ada kompensasi kesejahteraan di depan dan belakang," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement