REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menjamu Irak dalam laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024) mulai pukul 16.00 WIB.
Indonesia memiliki catatan kurang bagus jika berhadapan dengan Irak. Sudah 24 tahun Indonesia tak pernah mengalahkan Irak setelah terakhir kali menang 3-0 pada 1 September 2000 dalam laga Piala Kemerdekaan.
Setelah itu, Indonesia takluk 0-1 pada 6 Februari 2013 pada Kualifikasi Piala Asia 2015. Berlanjut kekalahan 0-2 pada 19 November 2013, masih di Kualifikasi Piala Asia 2015.
Terbaru pada 16 November 2023, Irak mempermak Indonesia 5-1 pada pertemuan pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Berlanjut pada Piala Asia 2023 pada 15 Januari 2024 di mana Indonesia kalah 1-3.
Saat ini, Irak memuncaki klasemen sementara Grup F dengan nilai sempurna 12, hasil empat kali menang. Irak sudah memastikan lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sedangkan, Indonesia berada di peringkat dua dengan nilai tujuh.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengakui kalau Irak merupakan tim kuat. Namun pelatih asal Korea Selatan ini bertekad meraih kemenangan saat laga dimainkan di kandang sendiri. Sebab, skuad Garuda mendapat dukungan dari puluhan ribu fans.
"Irak tim bagus, pasti lebih kuat dari kita, tapi sekarang waktunya kita mencoba meraih kemenangan. Yang penting, pemain percaya diri sehingga mendapatkan hasil yang baik," kata Shin dalam konferensi pers jelang laga di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Secara ranking, kedua negara berbeda jauh. Irak berada di posisi 58 dunia, sedangkan Indonesia posisi 134. Namun bagi Shin, peringkat FIFA hanya sekadar angka. Ia memotivasi pemainnya dalam pertandingan besok.
"Kita memotivasi pemain, kita juga sudah lebih kompak, level semakin meningkat. Performa kita semakin baik," tegas Shin.
Ia mengatakan, tidak ada yang tahu hasil laga besok. Tak tertutup kemungkinan Indonesia bisa meraih hasil positif. Ia berharap pemain menikmati laga besok alih-alih jeri.
Shin menilai kekalahan pada pertemuan pertama dengan 1-5 bukan gambaran hasil laga besok. "Saat itu jet lag, belum adaptasi cuaca. Komposisi pemain juga berubah dibandingkan sekarang," kata dia.
Shin bersyukur Indonesia menjalani laga uji coba kontra Tanzania. Dari situ, ia bisa menilai para penggawanya yang siap dimainkan pada laga penting ini. Secara keseluruhan, ia menilai kondisi skuad Garuda baik dan siap bertanding melawan Irak.